HALMAHERA UTARA - Suasana di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Halmahera Utara, Senin (11/8/2025) pagi memang terasa ramai. Meski hari sudah semakin siang, namun ratusan siswa di sekolah itu masih berkeliaran di halaman sekolah.
Maklum, hari itu sekolah memang sedang menyiapkan keriaan menyambut peringatan HUT ke 80 Republik Indonesia, sehingga aktivitas belajar di kelas tak berlangsung seperti hari-hari biasanya.
Meski begitu, ada satu kelas yang tetap dipadati murid yang duduk rapi di kursi-kursi mereka, meski siswa-siswa lain di luar sibuk bermain bola, jajan, atau sekadar bercekrama di bawah pohon.
Baca juga: Cek Fakta Pakai Google Lens, Guru: Pernah Lihat ini tapi Manfaatnya Tidak Tahu
Kelas tersebut adalah kelas VII-2, satu kelas yang didedikasikan oleh SMPN 1 untuk menjadi kelas yang mengikuti sesi pengajaran dari relawan Kompas.com dalam aksi Kata ke Nyata, ekspedisi Jagat Literasi.
Kompas.com dalam rangka memperingati 30 tahun kehadirannya sebagai media arus utama di Tanah Air, mengirimkan para relawannya ke berbagai lokasi di Tanah Air, untuk mengusung tema literasi.
Nah, Kota Tobelo di Maluku Utara menjadi salah satu sasaran aksi relawan Kompas.com selain Kota Pandeglang di Banten, Pulau Sebatik di Kalimantan Utara, Kota Kefamenanu di Nusa Tenggara Timur, dan juga sejumlah sekolah di Solo Raya, Jawa Tengah.
Baca juga: Andre dan Marsya Berdebat Foto Kelinci, Antusias Siswa Mengikuti Aksi Jagat Literasi
Sesi di kelas ini berlangsung semarak. Para siswa antusias mengikuti pemaparan relawan, termasuk ketika mereka harus merakit alat sederhana menggunakan dinamo putar untuk menyalakan lampu.
Dalam sesi yang hendak membangkitkan pemahaman siswa tentang kedekatan STEM dalam berbagai aspek kehidupan keseharian ini, siswa berlomba menjadi yang tercepat dan terbaik.
Keriuhan pun pecah, bahkan hingga mengundang siswa di luar kelas ikut mengintip ke dalam dari pintu yang terbuka.
“Kak Ellen, boleh minta foto?” kata salah satu siswi.
Permintaan ini lantas dikabulkan oleh Ellen, sapaan akrab Briggita Valencia Bellion -salah satu relawan yang terus dikerumi para siswa.
Pengalaman serupa pun dialami Evelen Besthari, relawan lainnya yang sebelumnya sempat mengajar tentang materi cek fakta untuk kelas tersebut.
Perempuan yang juga biasa disama Ellen ini sampai harus menuliskan nama akun Instagram-nya, karena saat masih berada di dalam kelas sudah dimintai informasi itu oleh para siswa.