Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Helm "Saya Tuli" untuk Disabilitas Tunarungu di Riau...

Kompas.com - 30/09/2025, 13:53 WIB
Idon Tanjung,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah (Polda) Riau memberikan bantuan helm khusus bagi kaum disabilitas tunarungu di Kota Pekanbaru.

Sebanyak 75 helm diserahkan kepada kaum tunarungu dalam acara penandatanganan kerja sama antara Polda Riau dan Hutama Karya (HK) di Mapolda Riau, Selasa (30/9/2025).

Helm yang didesain khusus ini memiliki warna biru dan kuning, dengan tulisan "Saya Tuli" dan "harap maklum ya" di bagian belakang.

Baca juga: Ahli THT RS Soetomo Ingatkan Risiko Tuli akibat Sound Horeg

Inovasi ini merupakan yang pertama kalinya ada di Indonesia.

Kapolda Riau, Irjen Herry Heryawan menjelaskan, inovasi helm khusus disabilitas ini berangkat dari dinamika yang terjadi dalam berlalu lintas.

"Helm ini kita berikan kepada pengendara ojek online (ojol) dan masyarakat disabilitas. Dengan memakai helm ini, orang menjadi tahu kalau mereka disabilitas. Ada tulisannya di belakang helm," ungkap Herry dalam sambutannya.

Selain penyerahan helm, Herry menyatakan, Polda Riau bekerja sama dengan HK dalam penegakan hukum dan ketertiban di jalan tol, serta peluncuran mobil ramah pohon sebagai bagian dari program "Green Policing".

Baca juga: Hidupi Istri dan 2 Anak, Jukir Tuli di Jember Dapat Pekerjaan Baru dari Legislator

Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi langkah strategis dalam mendukung keamanan dan ketertiban masyarakat dalam berlalu lintas.

"Kita juga bekerjasama dalam hal menjaga lingkungan. Riau yang selama ini dikenal sebagai daerah penghasil asap karhutla, maka stigma ini harus kita hilangkan. Masyarakat harus lebih peka terhadap lingkungan," tegas Herry.

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Riau, Kombes Taufiq Lukman Nurhidayat menambahkan, pemberian helm khusus disabilitas bertujuan agar pengguna jalan lain dapat lebih memaklumi ketika berpapasan di jalan.

"Di helm itu kan ada tulisannya 'Saya Tuli', jadi ketika pengendara lain bisa memaklumi," ujar Taufiq saat diwawancarai Kompas.com.

Ia menjelaskan, helm ini didesain dengan warna biru yang melambangkan ketenangan, mengingatkan pengendara untuk berkendara dengan tenang dan konsentrasi.

Sementara itu, warna kuning melambangkan kehati-hatian, yang mengingatkan semua pengendara untuk berhati-hati dalam berlalu lintas.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
4.500 Tabung Elpiji 3 Kg Dipasok untuk Penuhi Kebutuhan Warga Terdampak Banjir di Semarang
4.500 Tabung Elpiji 3 Kg Dipasok untuk Penuhi Kebutuhan Warga Terdampak Banjir di Semarang
Regional
Regulasi Lama Dianggap Sudah Usang, DPRD Kaltim Bahas Raperda Baru soal Lingkungan
Regulasi Lama Dianggap Sudah Usang, DPRD Kaltim Bahas Raperda Baru soal Lingkungan
Regional
Rekayasa Cuaca di Jateng Diklaim Kurangi Hujan 70 Persen
Rekayasa Cuaca di Jateng Diklaim Kurangi Hujan 70 Persen
Regional
Pria Ditemukan Tewas di Jalan Pedurungan Semarang, Diduga Korban Pengeroyokan
Pria Ditemukan Tewas di Jalan Pedurungan Semarang, Diduga Korban Pengeroyokan
Regional
Kasus AI Pornografi di Semarang Naik Penyidikan, Korban Desak Chiko Ditapkan Tersangka
Kasus AI Pornografi di Semarang Naik Penyidikan, Korban Desak Chiko Ditapkan Tersangka
Regional
1 Anggota Polisi Diduga Pemeras Warga Batam Rp 1 Miliar Ditangkap
1 Anggota Polisi Diduga Pemeras Warga Batam Rp 1 Miliar Ditangkap
Regional
Tingkatkan Profesionalisme ASN, Pemkab Bandung Barat Raih Penghargaan Mitra Kerja Terbaik dari BKN
Tingkatkan Profesionalisme ASN, Pemkab Bandung Barat Raih Penghargaan Mitra Kerja Terbaik dari BKN
Regional
8 Orang Bersenpi Gerebek dan Peras Warga Batam Rp 1 Miliar, Ngaku dari BNN
8 Orang Bersenpi Gerebek dan Peras Warga Batam Rp 1 Miliar, Ngaku dari BNN
Regional
Penataan Stasiun, Perlintasan Sebidang di Pasar Rangkasbitung Ditutup Desember 2025
Penataan Stasiun, Perlintasan Sebidang di Pasar Rangkasbitung Ditutup Desember 2025
Regional
Pemuda di Banjarmasin Ceburkan Diri ke Sungai Barito Usai Kelahi, Kini Hilang
Pemuda di Banjarmasin Ceburkan Diri ke Sungai Barito Usai Kelahi, Kini Hilang
Regional
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Regional
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Regional
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Regional
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
Regional
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau