Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pendakwah Zakir Naik Ceramah di Kota Malang, Tokoh Agama Minta Durasi Acara Diperpendek

Kompas.com - 10/07/2025, 14:55 WIB
Nugraha Perdana,
Bilal Ramadhan

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Di tengah pro dan kontra, jelang ceramah pendakwah asal India, Dr. Zakir Naik, di Stadion Gajayana, Kota Malang, direncanakan tetap digelar hari ini (10/7/2025).

Keputusan ini diambil setelah adanya musyawarah intensif antara para tokoh agama, pihak kepolisian, dan panitia penyelenggara.

Musyawarah tersebut juga menghasilkan sejumlah kesepakatan penting demi menjaga kerukunan umat beragama di Kota Malang.

Baca juga: Jelang Ceramah Zakir Naik di Malang, Wawali: Kalau Tabligh Akbar Boleh Saja, Asalkan Jangan Debat Agama

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Malang, KH Isroqunnajah, yang akrab disapa Gus Is menegaskan, prioritas utama mitigasi adanya acara tersebut dengan mencegah tercederainya hubungan harmonis di Kota Malang.

Karena Kota Malang memiliki indeks kerukunan tertinggi di Jawa Timur.

"Malang ini luar biasa, indeks kerukunan di Kota Malang kan tertinggi se-Jawa Timur, ini yang harus kita jaga, jangan sampai tercederai," ujar Gus Is, Kamis (10/7/2025).

Baca juga: Zakir Naik Rencananya Ceramah di Malang, Polisi Rapat dengan MUI dan Tokoh Masyarakat

Kekhawatiran awal muncul karena tema ceramah 'Nabi Muhammad dalam Perspektif Berbagai Agama" dan rekam jejak ceramah Zakir Naik yang kerap menimbulkan pro dan kontra.

Gus Is mengatakan, acara yang bersifat terbuka tersebut rentan disalahpahami dan berpotensi memicu klaim kebenaran sepihak (truth claim) yang dapat menyinggung umat lain.

"Ya jadi ada underestimate di antara teman-teman, yang saya pahami karena di setiap ceramah (Zakir Naik) itu selalu saja ada pro kontra," katanya.

Baca juga: Ceramah Zakir Naik di Malang Tetap Digelar Meski Ada Penolakan, Ini Jadwalnya

Menyikapi potensi tersebut, para tokoh agama bersama Polresta Malang Kota telah berdialog dengan panitia.

Hasilnya, disepakati beberapa mitigasi risiko.

Pertama, durasi acara yang semula direncanakan berlangsung lama, akan diperpendek secara signifikan.

"Informasi awal 2 jam, itu waktu yang panjang. Kami minta diperpendek saja. Tadi malam ada diskusi agar acara selesai pukul 9 malam," kata dia.

Baca juga: Ceramah Zakir Naik di Malang Tetap Digelar Meski Ada Penolakan, Ini Jadwalnya

Karena itu kemudian dikomunikasikan kepada panitia pusat untuk dibatasi waktunya.

"Jadi jangan terlalu lama-lama lah. Karena perlu translate itu. Kalau 1,5 jam saja, itu kan sampai tiga jam translatenya itu. Dan sampai jam sebelas malam," ungkapnya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi Aktif Lagi, Terbang 2 Kali Sepekan
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi Aktif Lagi, Terbang 2 Kali Sepekan
Surabaya
Eri Cahyadi Angkat Anak Damkar Surabaya yang Gugur Saat Bertugas, Gantikan Ayahnya
Eri Cahyadi Angkat Anak Damkar Surabaya yang Gugur Saat Bertugas, Gantikan Ayahnya
Surabaya
Polisi Beri Peringatan Terakhir untuk Penjarah Kembalikan Barang Milik Kantor DPRD Kota Madiun
Polisi Beri Peringatan Terakhir untuk Penjarah Kembalikan Barang Milik Kantor DPRD Kota Madiun
Surabaya
Suspek Meningkat, 20 Desa Ditetapkan KLB Campak di Pamekasan
Suspek Meningkat, 20 Desa Ditetapkan KLB Campak di Pamekasan
Surabaya
Ibu 16 Tahun yang Buang Bayinya di Lahan Bekas Kolam Lele Kini Dirawat di Rumah Sakit
Ibu 16 Tahun yang Buang Bayinya di Lahan Bekas Kolam Lele Kini Dirawat di Rumah Sakit
Surabaya
Ketua RT di Banyuwangi Kaget Lihat Paket Sabu Berserakan di Jalan, Langsung Lapor Babinsa
Ketua RT di Banyuwangi Kaget Lihat Paket Sabu Berserakan di Jalan, Langsung Lapor Babinsa
Surabaya
Derita Orangtua Korban Mutilasi Rela Berjualan Sempol Demi Kuliahkan Anak, Ketua RT: Mereka Sempat Kebingungan
Derita Orangtua Korban Mutilasi Rela Berjualan Sempol Demi Kuliahkan Anak, Ketua RT: Mereka Sempat Kebingungan
Surabaya
Mendagri Minta Pejabat Tak 'Flexing', Eri Cahyadi: dari Dulu Modelnya Seperti Ini
Mendagri Minta Pejabat Tak "Flexing", Eri Cahyadi: dari Dulu Modelnya Seperti Ini
Surabaya
Keluhan Guru di Sekolah Penerima Bantuan: Chromebook Bergantung Internet dan Harus Pakai Aplikasi Bawaan
Keluhan Guru di Sekolah Penerima Bantuan: Chromebook Bergantung Internet dan Harus Pakai Aplikasi Bawaan
Surabaya
Hidup Sebatang Kara, Lansia Obesitas di Bangkalan Dievakuasi Warga ke Rumah Sakit
Hidup Sebatang Kara, Lansia Obesitas di Bangkalan Dievakuasi Warga ke Rumah Sakit
Surabaya
4 Penjual Miras di Karnaval Sound Horeg, 1 Jadi Tersangka dan Hanya Dijerat Tindak Pidana Ringan
4 Penjual Miras di Karnaval Sound Horeg, 1 Jadi Tersangka dan Hanya Dijerat Tindak Pidana Ringan
Surabaya
Mantan Kepala Disdik Jombang yang Diberhentikan karena Video Asusila Ikut Job Fit
Mantan Kepala Disdik Jombang yang Diberhentikan karena Video Asusila Ikut Job Fit
Surabaya
Dindik Bangkalan: 460 Unit Chromebook Bantuan Era Nadiem Makarim Masih Digunakan di 32 SMA-SLB
Dindik Bangkalan: 460 Unit Chromebook Bantuan Era Nadiem Makarim Masih Digunakan di 32 SMA-SLB
Surabaya
Mimpi Sunari dan Warga Dusun Baban Timur Jember Punya Jalan Aspal dan Listrik
Mimpi Sunari dan Warga Dusun Baban Timur Jember Punya Jalan Aspal dan Listrik
Surabaya
Eri Cahyadi Sebut Perbaikan Fasum Akibat Unjuk Rasa 'Makan' Anggaran Rp 2,5 Miliar
Eri Cahyadi Sebut Perbaikan Fasum Akibat Unjuk Rasa "Makan" Anggaran Rp 2,5 Miliar
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau