SURABAYA, KOMPAS.com - Sivitas Akademika Universitas Airlangga (Unair) Surabaya menyerukan seluruh elemen bangsa untuk menjaga demokrasi, menghentikan kekerasan dan mewujudkan kondisi sosial politik yang aman dan kondusif.
Seruan ini disampaikan menyikapi gejolak yang terjadi di berbagai daerah.
“Universitas Airlangga mendorong negara untuk menjamin ketenteraman, keamanan dan keselamatan masyarakat sekaligus menekankan pentingnya demokrasi,” kata Rektor Unair Prof Muhammad Madyan di Surabaya, Rabu (3/9/2025) seperti dikutip Antara.
Baca juga: Tolak Anarkisme, BEM Unira Bakar Lilin, Seruan Moral Damai hingga Kirim Doa untuk Affan Kurniawan
Madyan juga menyerukan agar pemerintah memprioritaskan pemulihan kondisi sosial, politik, dan ekonomi. Karena itu, pihak berwenang diminta untuk mendengarkan aspirasi masyarakat dan mengambil langkah strategis agar tercipta situasi kondusif.
Tak hanya, Madyan juga menekankan pentingnya penegakan hukum yang transparan dan adil terhadap pelaku kekerasan, terutama dalam kasus kekerasan yang menelan korban jiwa.
Baca juga: Isi Seruan 17+8 Tuntutan Rakyat Serta Makna Warna Pink dan Hijau
Civitas akademika Unair mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga ruang demokrasi. Mengedepankan aksi damai, terorganisir, dan bermartabat dalam memperjuangkan keadilan, tidak terprovokasi untuk melakukan kekerasan, termasuk perusakan fasilitas umum.
“Publik luas juga harus waspada terhadap potensi provokasi yang tidak bertanggung jawab dan merugikan masyarakat,” ujarnya.
Madyan meminta agar mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, dan alumni, menunjukkan kepedulian terhadap kondisi bangsa dengan cara yang konstruktif.
“Mari bersama-sama menjaga diri, jaga sesama, dan jaga Indonesia. Semoga Allah selalu melindungi kita semua,” tuturnya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini