Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Bangkalan Gelar Tradisi Berebut Pernak Pernik hingga Belasan Unggas untuk Meriahkan Maulid Nabi

Kompas.com - 04/09/2025, 19:15 WIB
Yulian Isna Sri Astuti,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

BANGKALAN, KOMPAS.com - Masyarakat Bangkalan merayakan momen Maulid Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam dengan penuh suka cita.

Salah satu tradisi yang berlangsung adalah tasyakuran yang diakhiri dengan berebut pernak-pernik yang digantung di atas atap.

Tradisi ini telah dilestarikan selama puluhan tahun dan kali ini berlangsung di Kampung Agung, Desa Langkap, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.

Dalam perayaan kali ini, pemilik hajatan menyediakan berbagai makanan dan bingkisan bagi warga yang hadir.

Uniknya, pernak-pernik yang dipasang meliputi balon, ikat rambut, sabun, bawang, perlengkapan dapur, hingga 12 ekor unggas yang digantung pada sebuah tali.

Baca juga: 20 Ucapan Maulid Nabi Muhammad SAW 2025 dalam Bahasa Arab dan Artinya

Tali tersebut kemudian diikat di tiang tenda, di mana warga akan duduk untuk berdoa di bawahnya.

Setelah persiapan selesai, warga mulai berdatangan ke lokasi hajatan untuk melakukan doa bersama dan membaca surah Yasin yang dipimpin oleh ulama setempat.

Setelah sesi pengajian, pemimpin tasyakuran memberikan aba-aba untuk memulai rebutan pernak-pernik dan unggas yang telah disiapkan.

Beberapa anak bahkan tampak memanjat tiang untuk meraih pernak-pernik tersebut.

Selain itu, pemilik hajatan juga menaburkan uang receh yang menjadi rebutan anak-anak yang hadir.

"Tradisi ini sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu dan terus dilakukan sampai sekarang. Setiap perayaan Maulid, selalu ada pernak-pernik yang digantung dan jadi rebutan semua masyarakat yang hadir," ujar KH Hosin Imron, pemimpin tasyakuran.

Baca juga: Libur Maulid Nabi 2025, Polisi Terapkan Ganjil Genap di Puncak Bogor

Menurutnya, tradisi ini juga berfungsi untuk mempererat tali silaturahmi antarmasyarakat sekitar.

Acara tersebut tidak hanya dihadiri oleh orang dewasa, tetapi juga anak-anak.

"Harapannya masyarakat bisa semakin guyub dan solid. Ini tidak hanya dihadiri bapak-bapak, tetapi juga ibu-ibu dan anak-anak. Sehingga acara ini semakin semarak," imbuhnya.

Salah satu warga, Mirza Ukail Arfia (10), mengaku senang bisa mendapatkan unggas saat perayaan Maulid Nabi Muhammad di kampungnya.

Ia berbagi pengalamannya, "Alhamdulillah dapat bebek. Tadi seru sekali berebut dengan teman-teman. Ini nanti akan dipelihara, kalau sudah besar biar dimasak oleh ibu," pungkasnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Pelaku Mutilasi Berupaya Hilangkan Sidik Jari Korban, Kapolres Mojokerto: Agar Sulit Diidentifikasi
Pelaku Mutilasi Berupaya Hilangkan Sidik Jari Korban, Kapolres Mojokerto: Agar Sulit Diidentifikasi
Surabaya
Remaja Pembuang Bayi di Pasuruan Diketahui Hamil Sejak SMP
Remaja Pembuang Bayi di Pasuruan Diketahui Hamil Sejak SMP
Surabaya
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Surabaya
Pria di Bangkalan Tewas Usai Dibacok 2 Orang di Tepi Jalan
Pria di Bangkalan Tewas Usai Dibacok 2 Orang di Tepi Jalan
Surabaya
Rekam Jejak Irfan Yusuf, dari Ponpes Tebuireng Jombang Kini Menteri Haji dan Umrah
Rekam Jejak Irfan Yusuf, dari Ponpes Tebuireng Jombang Kini Menteri Haji dan Umrah
Surabaya
Longsor Tutup Jalan Trans Ende-Maumere, Aktivitas Warga Terganggu
Longsor Tutup Jalan Trans Ende-Maumere, Aktivitas Warga Terganggu
Surabaya
Khofifah Bantah PHK Massal di Gudang Garam: Itu Pensiun Dini, Hanya 200 Orang
Khofifah Bantah PHK Massal di Gudang Garam: Itu Pensiun Dini, Hanya 200 Orang
Surabaya
Amankan Iklim Investasi, Pemkab Situbondo Bentuk Satgas Tangani Ormas Terafiliasi Preman
Amankan Iklim Investasi, Pemkab Situbondo Bentuk Satgas Tangani Ormas Terafiliasi Preman
Surabaya
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi Aktif Lagi, Terbang 2 Kali Sepekan
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi Aktif Lagi, Terbang 2 Kali Sepekan
Surabaya
Eri Cahyadi Angkat Anak Damkar Surabaya yang Gugur Saat Bertugas, Gantikan Ayahnya
Eri Cahyadi Angkat Anak Damkar Surabaya yang Gugur Saat Bertugas, Gantikan Ayahnya
Surabaya
Polisi Beri Peringatan Terakhir untuk Penjarah Kembalikan Barang Milik Kantor DPRD Kota Madiun
Polisi Beri Peringatan Terakhir untuk Penjarah Kembalikan Barang Milik Kantor DPRD Kota Madiun
Surabaya
Suspek Meningkat, 20 Desa Ditetapkan KLB Campak di Pamekasan
Suspek Meningkat, 20 Desa Ditetapkan KLB Campak di Pamekasan
Surabaya
Ibu 16 Tahun yang Buang Bayinya di Lahan Bekas Kolam Lele Kini Dirawat di Rumah Sakit
Ibu 16 Tahun yang Buang Bayinya di Lahan Bekas Kolam Lele Kini Dirawat di Rumah Sakit
Surabaya
Ketua RT di Banyuwangi Kaget Lihat Paket Sabu Berserakan di Jalan, Langsung Lapor Babinsa
Ketua RT di Banyuwangi Kaget Lihat Paket Sabu Berserakan di Jalan, Langsung Lapor Babinsa
Surabaya
Derita Orangtua Korban Mutilasi Rela Berjualan Sempol Demi Kuliahkan Anak, Ketua RT: Mereka Sempat Kebingungan
Derita Orangtua Korban Mutilasi Rela Berjualan Sempol Demi Kuliahkan Anak, Ketua RT: Mereka Sempat Kebingungan
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau