BANGKALAN, KOMPAS.com - Gerhana bulan total akan terjadi nanti malam hingga esok pagi dan bisa dilihat di seluruh wilayah di Indonesia.
Fenomena itu sekaligus memiliki mitos tersendiri di masyarakat yang terus dipercaya sejak beberapa tahun lalu.
Salah satu warga Bangkalan, Rohayyah (53), hingga kini masih percaya adanya mitos bahwa wanita hamil tak boleh keluar rumah saat gerhana bulan.
"Kalau kata orangtua zaman dahulu, nanti anaknya diambil jin atau anak di dalam rahim diganggu makhluk gaib," ucapnya, Minggu (7/9/2025).
Baca juga: Cara Saksikan Gerhana Bulan Total 7 September 2025, Bisa lewat 2 Link Live Streaming
Tak hanya itu, ia juga masih meyakini mitos bahwa hewan ternak akan mengalami sakit usai fenomena gerhana bulan itu muncul.
Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bangkalan, KH Makki Nasir, mengimbau agar masyarakat tak mudah mempercayai adanya mitos yang berkaitan dengan fenomena gerhana bulan total tersebut.
"Kami imbau agar masyarakat menghindari hal-hal yang bertentangan dengan ajaran Islam dalam menyikapi peristiwa gerhana bulan ini. Perbanyak zikir dan lakukan shalat," ungkapnya.
Fenomena langka itu juga akan diamati oleh tim Falakiyah PCNU Bangkalan dan akan dilakukan terpusat di Pondok Pesantren Syaikhona Kholil, Kelurahan Demangan.
"Insyaallah nanti malam akan dilakukan pengamatan yang berpusat di Ponpes Syaikhona Kholil. Insyaallah nanti pelaksanaannya mulai pukul 22.30," ucapnya.
Baca juga: Gerhana Bulan Total September 2025 Jam Berapa? Ini Cara Menyaksikannya
Tak hanya melakukan pengamatan gerhana bulan, pihaknya juga akan menggelar shalat gerhana dengan adanya fenomena tersebut.
"Peristiwa langit yang sangat langka ini perlu disambut dengan penyelenggaraan shalat gerhana, zikir, kegiatan sosial, kegiatan pengamatan gerhana bulan, dan kegiatan kefalakiyahan lainnya," pungkasnya.
Diketahui, fenomena gerhana bulan total ini diperkirakan akan terjadi pada pukul 23.27 WIB nanti malam dan akan berakhir pada 02.56 WIB, Senin, 8 September 2025, serta bisa dilihat dengan mata telanjang.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini