Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Trans Sulawesi Macet, Warga Pasar Bua Hamburkan Sampah ke Jalan

Kompas.com - 07/09/2025, 12:26 WIB
Amran Amir,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

LUWU, KOMPAS.com – Warga yang tinggal di kompleks Pasar Tradisional Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, melakukan aksi protes dengan cara menghamburkan sampah ke badan Jalan Trans Sulawesi, Minggu (7/9/2025).

Aksi itu dilakukan sebagai bentuk kekecewaan terhadap pemerintah yang dinilai lamban menangani persoalan sampah di kawasan pasar.

Pantauan di lokasi, tumpukan sampah berbagai jenis berserakan di sepanjang badan jalan, tepat di depan Pasar Bua.

Baca juga: Gagal Terbang, Balon Udara Meledak dan Rusak 2 Rumah Warga di Pamekasan

Warga membuang sampah ke jalan utama yang setiap hari ramai dilalui kendaraan antarwilayah.

Menurut salah seorang warga kompleks pasar tradisional Bua, Jumardi, mereka beralasan menumpahkan sampah ke Jalan Trans Sulawesi karena tidak ada penanganan dari Pemda Luwu.

“Kenapa kami protes keras? Ibarat tempat kami ini atau kampung kami di kompleks pasar adalah dijadikan sebagai tempat pembuangan akhir sampah. Sampah yang ada di sini tidak semua dari pedagang pasar, tetapi juga berasal dari warga yang ada di luar,” kata Jumardi saat dikonfirmasi, Minggu.

Tidak hanya sampah rumah tangga, warga juga menemukan adanya sampah medis berupa botol infus yang ikut dibuang oleh pihak tak dikenal dari luar daerah.

Selain itu, berbagai limbah seperti makanan kemasan kadaluarsa, plastik, styrofoam, dan sisa material pasar juga menumpuk di lokasi.

“Bayangkan, ada sampah medis, padahal di Pasar Bua tidak ada klinik, puskesmas, atau rumah sakit, tapi kenapa bisa ada dan banyak. Jadi kami lakukan ini sebagai bentuk protes. Kami berharap pada pemerintah agar turun tangan dan menangani sampah,” ucapnya.

Kondisi sampah yang ada tersebut menimbulkan bau tidak sedap dan membuat lingkungan sekitar pasar menjadi kotor.

Jalan Trans Sulawesi yang menjadi jalur utama penghubung antarkabupaten pun sempat macet akibat aksi warga.

Polisi yang tiba di lokasi kemudian melakukan pengaturan arus lalu lintas agar kemacetan tidak semakin parah.

Menanggapi protes warga, Camat Bua, Satti Latief, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Luwu untuk segera menangani masalah sampah di Pasar Bua.

“Kami sudah mengoordinasikan dengan Dinas Lingkungan Hidup. Untuk penanganan sementara, pada hari ini armada DLH sudah turun 3 armada, nanti dibantu juga berupa alat berat untuk pengangkutan sampahnya. Insha Allah akan dibawa ke pembuangan sampah TPA Tallang Bulawang,” ujarnya.

Lanjut Satti, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak luar, yakni perusahaan swasta, untuk membantu menangani sampah.

Halaman:


Terkini Lainnya
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Regional
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Regional
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Regional
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Regional
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Regional
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Regional
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Regional
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Regional
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Regional
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
Regional
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
Regional
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Regional
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau