Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batal Launching, Puluhan Siswa SR di Bangkalan Tak Kunjung Sekolah

Kompas.com - 08/09/2025, 08:49 WIB
Yulian Isna Sri Astuti,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

BANGKALAN, KOMPAS.com - Puluhan anak kurang mampu di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, terpaksa menunda keinginan mereka bersekolah di Sekolah Rakyat (SR) akibat penundaan peresmian.

Meskipun telah terdaftar sebagai calon siswa, hingga kini mereka belum bisa memulai kegiatan belajar mengajar.

Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinas Sosial Bangkalan, Mohammad Aminullah, menjelaskan bahwa peresmian SR yang awalnya dijadwalkan pada 1 September 2025, kemudian diundur menjadi 9 September.

Namun, jadwal kedua ini juga kembali ditunda.

Baca juga: Mensos Ingatkan di Sekolah Rakyat Tak Boleh Ada Bullying

"Infonya nanti akan dilaunching secara serentak oleh Bapak Presiden. Jadi selain menunggu kesiapan SR di daerah lain, kami juga menunggu jadwal dari Bapak Presiden, insyaallah tanggal 15 September ini," ungkap Aminullah pada Senin (8/9/2025).

Akibat penundaan tersebut, sebanyak 90 siswa yang sudah terdaftar di SR masih menunggu kesempatan untuk memulai pendidikan mereka.

"Ya, sampai sekarang masih belum dimulai," tambahnya.

Mengenai sarana dan prasarana, Aminullah menyatakan bahwa semua sudah siap, meskipun beberapa meubeler masih dalam proses pengadaan.

"Tinggal lemari asrama siswa belum tersedia," ujarnya.

Selain itu, rencana untuk memberikan laptop kepada masing-masing siswa juga belum terwujud.

Baca juga: Soal Pengelolaan Keuangan Sekolah Rakyat, Gus Ipul: Setiap Rupiah Adalah Harapan

Pihaknya belum mendapatkan informasi terkait waktu pengadaan laptop tersebut.

"Itu (laptop) masih belum. Kami belum dapat info juga untuk pengadaannya," ujarnya.

Lebih lanjut, Aminullah mengungkapkan bahwa hingga saat ini, SR di Bangkalan juga belum memiliki guru agama.

Namun, untuk posisi kepala sekolah dan guru mata pelajaran lainnya, sudah tersedia.

"Tinggal guru agama, kami masih menunggu dari Kemenag," pungkasnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Pelaku Mutilasi Berupaya Hilangkan Sidik Jari Korban, Kapolres Mojokerto: Agar Sulit Diidentifikasi
Pelaku Mutilasi Berupaya Hilangkan Sidik Jari Korban, Kapolres Mojokerto: Agar Sulit Diidentifikasi
Surabaya
Remaja Pembuang Bayi di Pasuruan Diketahui Hamil Sejak SMP
Remaja Pembuang Bayi di Pasuruan Diketahui Hamil Sejak SMP
Surabaya
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Surabaya
Pria di Bangkalan Tewas Usai Dibacok 2 Orang di Tepi Jalan
Pria di Bangkalan Tewas Usai Dibacok 2 Orang di Tepi Jalan
Surabaya
Rekam Jejak Irfan Yusuf, dari Ponpes Tebuireng Jombang Kini Menteri Haji dan Umrah
Rekam Jejak Irfan Yusuf, dari Ponpes Tebuireng Jombang Kini Menteri Haji dan Umrah
Surabaya
Longsor Tutup Jalan Trans Ende-Maumere, Aktivitas Warga Terganggu
Longsor Tutup Jalan Trans Ende-Maumere, Aktivitas Warga Terganggu
Surabaya
Khofifah Bantah PHK Massal di Gudang Garam: Itu Pensiun Dini, Hanya 200 Orang
Khofifah Bantah PHK Massal di Gudang Garam: Itu Pensiun Dini, Hanya 200 Orang
Surabaya
Amankan Iklim Investasi, Pemkab Situbondo Bentuk Satgas Tangani Ormas Terafiliasi Preman
Amankan Iklim Investasi, Pemkab Situbondo Bentuk Satgas Tangani Ormas Terafiliasi Preman
Surabaya
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi Aktif Lagi, Terbang 2 Kali Sepekan
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi Aktif Lagi, Terbang 2 Kali Sepekan
Surabaya
Eri Cahyadi Angkat Anak Damkar Surabaya yang Gugur Saat Bertugas, Gantikan Ayahnya
Eri Cahyadi Angkat Anak Damkar Surabaya yang Gugur Saat Bertugas, Gantikan Ayahnya
Surabaya
Polisi Beri Peringatan Terakhir untuk Penjarah Kembalikan Barang Milik Kantor DPRD Kota Madiun
Polisi Beri Peringatan Terakhir untuk Penjarah Kembalikan Barang Milik Kantor DPRD Kota Madiun
Surabaya
Suspek Meningkat, 20 Desa Ditetapkan KLB Campak di Pamekasan
Suspek Meningkat, 20 Desa Ditetapkan KLB Campak di Pamekasan
Surabaya
Ibu 16 Tahun yang Buang Bayinya di Lahan Bekas Kolam Lele Kini Dirawat di Rumah Sakit
Ibu 16 Tahun yang Buang Bayinya di Lahan Bekas Kolam Lele Kini Dirawat di Rumah Sakit
Surabaya
Ketua RT di Banyuwangi Kaget Lihat Paket Sabu Berserakan di Jalan, Langsung Lapor Babinsa
Ketua RT di Banyuwangi Kaget Lihat Paket Sabu Berserakan di Jalan, Langsung Lapor Babinsa
Surabaya
Derita Orangtua Korban Mutilasi Rela Berjualan Sempol Demi Kuliahkan Anak, Ketua RT: Mereka Sempat Kebingungan
Derita Orangtua Korban Mutilasi Rela Berjualan Sempol Demi Kuliahkan Anak, Ketua RT: Mereka Sempat Kebingungan
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau