PAMEKASAN, KOMPAS.com - Dari 80 SPPG yang mengajukan SLHS di Pamekasan, Jatim, sebanyak 24 dapur Menu Makan Gratis (MBG) sudah mengantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).
Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Pamekasan, Achmad Syamlan mengungkapkan sudah ada 24 SPPG yang lolos uji dan pemeriksaan.
"Per tanggal 28 Oktober sudah ada 24 SPPG yang mengantongi SLHS di Pamekasan," kata Syamlan, Kamis (30/10/2025)
Baca juga: SDN Tamberu 2 Masih Disegel, Bupati Pamekasan Wacanakan Relokasi Sekolah
Sementara 56 SPPG lainnya masih dalam proses melengkapi persyaratan, pemeriksaan dan sebagian tahap uji sampel.
Dijelaskan, sebelum dikeluarkan rekomendasi dari Dinkes untuk diterbitkan SLHS oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) prosesnya tidak mudah.
"Peralatan harus diperiksa, air yang digunakan dicek, hingga sampel makanan pun diuji laboratorium," katanya.
Selain itu, Dinkes melakukan pembinaan terhadap para pekerja di SPPG, terutama penajamah makanan.
Sehingga SPPG sudah dipastikan memenuhi syarat Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL).
"Air yang digunakan harus dicek dan dipastikan tidak terkontaminasi bakteri atau zat kimia beracun," terangnya.
Setelah dilakukan pembinaan, SPPG wajib memasak dengan cara yang benar dan dipastikan matang.
Termasuk menjaga pangan dengan suhu aman hingga wajib mengetahui batas makanan harus dikonsumsi siswa.
Ditargetkan, setelah SPPG mengantongi SLHS, semua pekerja sudah memahami prinsip kebersihan personal dan kebersihan lingkungan.
"Kami berharap setelah SLHS diperoleh SPPG tetap mematuhi SOP dalam beroperasi," ujarnya.
Baca juga: Petugas SPBU di Pamekasan Akui Pertalite Berwarna Hijau Kehitaman dan Bau Menyengat
Sebelumnya, akhir bulan lalu (30/9/2025) masih 7 SPPG yang mengantongi SLHS. Kini sudah bertambah 17 SPPG yang berhasil mendapatkan SLHS.
Kepala SPPG Khusus di Pamekasan, Nurul Hidayat mengaku selalu memantau kinerja pekerjanya.
"Kami selalu mematuhi SOP yang ada. Bahkan kami sebagai SPPG yang beroperasi pertama di Pamekasan menjadi percontohan bagi SPPG yang lain," katanya.
Dia pun mengaku sering berkoordinasi dan bertukar pendapat dengan SPPG lainnya di Pamekasan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang