Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Daftar dan Dokumen Apa Saja yang Diperlukan untuk Bikin Visa Jepang

Kompas.com - 04/02/2023, 21:31 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wisatawan yang memiliki paspor elektronik (e-paspor) dan berencana liburan ke Jepang dengan durasi maksimal 15 hari, cukup mengajukan registrasi bebas visa (Visa Waiver) ke Kedutaan Jepang di Indonesia.

Sedangkan bagi wisatawan yang paspornya belum elektronik atau masih paspor biasa, dapat mengajukan permohonan visa sesuai kebutuhan perjalanan.

Baca juga:

"Kalau untuk paspor elektronik bisa pakai Waiver, jadi itu berlaku maksimal selama tiga tahun, atau mengikuti sisa masa berlaku paspor, mana duluan yang habis, masa sekali visitnya maksimal 15 hari di Jepang," terang petugas VFS Jepang bernama Rani.

Pernyataan itu ia sampaikan saat ditemui Kompas.com dalam acara Japan Travel Fair 2023 di Jakarta Selatan, Jumat (3/2/2023).

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Permohonan pembuatan visa bisa diajukan melalui VFS Global Visa Aplication Center Jepang yang terletak di Kuningan City Mall 2nd floor Unit L2-09, Jakarta Selatan.

Namun terlebih dulu, pemohon harus melengkapi sejumlah berkas yang diperlukan sesuai visa yang ingin dibuat, dan membuat janji temu lewat laman ini.

Syarat dokumen dan cara apply visa Jepang

Lantas, apa saja dokumen yang diperlukan untuk apply visa Jepang?

Bunga sakura mekar di Jepang.Dok. Shutterstock/GrooveZ Bunga sakura mekar di Jepang.

Berikut syarat-syarat yang dibutuhkan untuk apply Visa Jepang:

  1. Formulir permohonan visa Jepang, bisa diunduh di laman resmi Kedutaan Jepang
  2. Paspor, minimal masa berlaku 6 bulan
  3. Pas foto terbaru (6 bulan terakhir), ukuran 4,5 cm x 3,5 cm (foto berkualitas bagus)
  4. Fotokopi KTP
  5. Bukti pemesanan tiket pulang-pergi ke Jepang
  6. Jadwal itinerary jelas selama di Jepang
  7. Rekening koran atau mutasi rekening pribadi tiga bulan terakhir
  8. Formulir jika ada perbedaan atau kesalahan penulisan nama di paspor dan KTP, sudah tersedia pada laman web
  9. Bukti tempat penginapan selama di Jepang
  10. Bukti hubungan keluarga berupa KK atau akta lahir

"Flight booking Indonesia-Jepang PP sama itinerary itu yang akan menentukan di Jepangnya berapa hari, dan itinerary-nya ditulis tiap hari mau ke mana aja. Enggak harus detail, tapi jelas rencananya mau ke mana aja pas di Jepang," tutur Rani.

Baca juga: Liburan ke Jepang 2023, Simak Syarat Masker dan Vaksin Terbaru

Semua dokumen harus menggunakan kertas A4, termasuk fotokopi KTP. Sebagai informasi, dokumen tersebut masih disesuaikan pula dengan jenis visa apa yang ingin diajukan.

"Syaratnya masih disesuaikan juga sama kebutuhan visa dan kondisi keberangkatan. Kalau ada kesulitan bisa hubungi call center 021-5095-7964," imbuh Rani.

Ilustrasi Jepang - Kuil Itsukushima.SHUTTERSTOCK Ilustrasi Jepang - Kuil Itsukushima.

Setelah dokumen lengkap, silakan membuat janji temu dan nomor antean lewat laman VFS Jepang.

"Nanti setelah bikin janji temu kan ada jam nya dan harinya, nah baru bisa datang di waktu tersebut, jadi tinggal tunggu antrean," pungkasnya.

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Baca tentang


Terkini Lainnya
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Travelpedia
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Travelpedia
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Travel News
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Travel News
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Travelpedia
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Travel Ideas
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Travelpedia
Main ke TMII, Turis Asal Pakistan Ini Asik Menabuh Alat Musik Dol di Anjungan Bengkulu
Main ke TMII, Turis Asal Pakistan Ini Asik Menabuh Alat Musik Dol di Anjungan Bengkulu
Travel News
Super Air Jet Buka Rute Jakarta – Kupang, Lebih Cepat Tanpa Transit
Super Air Jet Buka Rute Jakarta – Kupang, Lebih Cepat Tanpa Transit
Travel News
Turis Amerika Nonton Reog Ponorogo di TMII, Malah Salfok dengan Angklung
Turis Amerika Nonton Reog Ponorogo di TMII, Malah Salfok dengan Angklung
Travel News
Hari Ini, Tiket Masuk TMII Cuma Rp 26.250
Hari Ini, Tiket Masuk TMII Cuma Rp 26.250
Travel News
Benda Berbahaya Ini Ternyata Sering Kita Bawa di Pesawat
Benda Berbahaya Ini Ternyata Sering Kita Bawa di Pesawat
Travel News
Unik! Desa Nagoro di Jepang Dipenuhi Boneka, Warganya Tinggal Sedikit
Unik! Desa Nagoro di Jepang Dipenuhi Boneka, Warganya Tinggal Sedikit
Travelpedia
10 Kota di Dunia yang Paling Nyaman untuk Pejalan Kaki, Adakah Jakarta?
10 Kota di Dunia yang Paling Nyaman untuk Pejalan Kaki, Adakah Jakarta?
Travelpedia
Awas! Jangan Berfoto di 5 Tempat Wisata Ini, Melanggar Bisa Didenda hingga Rp 4 Juta
Awas! Jangan Berfoto di 5 Tempat Wisata Ini, Melanggar Bisa Didenda hingga Rp 4 Juta
Travelpedia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau