Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Julukan Kota Semarang, Tak Cuma Kota Lumpia 

Kompas.com - 11/07/2023, 11:40 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Kota Semarang yang merupakan ibu kota Provinsi Jawa Tengah memiliki sejumlah julukan. Setiap julukan Kota Semarang tersebut memiliki makna tersendiri yang mewakili karakter daerah, ikon kuliner, maupun kondisi geografisnya.

Sebagian julukan Kota Semarang sudah familiar di masyarakat, seperti Kota Lumpia. Namun, ada beberapa julukan Kota Semarang yang belum banyak diketahui kalangan luas.

Baca juga:

Julukan Kota Semarang

Lantas, apa saja julukan Kota Semarang? Berikut ulasannya seperti dihimpun Kompas.com.

1. Kota Lumpia 

Ilustrasi lumpia gulung sayuran, makanan ramah vegetarian. shutterstock/voy ager. Ilustrasi lumpia gulung sayuran, makanan ramah vegetarian.

Kota Semarang terkenal dengan julukan Kota Lumpia, yang merupakan kuliner khas Kota Semarang. Ternyata, lumpia adalah perpaduan kuliner Indonesia dengan Tionghoa.

Mengutip Kompas.com (22/1/2023), lumpia bermula dari kisah cinta dua orang berbeda negara, yakni Tjoa Thay Yoe dan Wasih.

Tjoa Thay Yoe adalah seorang pendatang dari China yang singgah ke Kota Semarang pada akhir abad ke-19. Sedangkan Wasih, adalah seorang pedagang makanan keturunan Jawa.

Setelah menikah, keduanya menciptakan lumpia yang terkenal sampai hari ini. Lumpia tersebut dari campuran rebung, daging cincang, ebi, dan lainnya kemudian dibungkus dengan kulit lumpia, lalu digoreng.

Selain lumpia, kamu bisa mencicipi kuliner khas Semarang lainnya seperti lapis legit, wingko babat, bandeng presto, tahu gimbal, tahu pong, tahu petis, dan sebagainya

2. Kota Atlas 

Julukan Kota Semarang selanjutnya adalah Kota Atlas. Kata Atlas merupakan akronim dari Aman, Tertib, Lancar, Asri, dan Sehat yang merupakan slogan ibu kota Provinsi Jawa Tengah itu.

Slogan tersebut telah dicetuskan oleh pemerintah Kota Semarang sejak 1983. Tepatnya, pada masa pemerintahan mendiang Gubernur Muhammad Ismail yang memimpin selama dua periode pada 1983 hingga 1993. 

Baca juga:

3. Kota Jamu 

ilustrasi jamu tradisional. SHUTTERSTOCK/setyo adhi pamungkas ilustrasi jamu tradisional.

Tidak banyak yang mengetahui, Kota Semarang juga dijuluki sebagai Kota Jamu. Sebab, kota ini menjadi tempat berdirinya perusahaan-perusahaan jamu besar di Indonesia. 

Misalnya Jamu Jago, yang merupakan salah satu produsen jamu tradisional tertua di Indonesia. Kantor pusat PT Industri Jamu Cap Jago berada di Jalan Ki Mangunsarkoro 106 Kota Semarang. 

Kemudian, ada jamu Cap Potret Nyonya Meneer, jamu Sido Muncul,  jamu Borobudur, dan sebagainya. Perusahan-perusahaan jamu tersebut masih eksis hingga saat ini.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Halaman Berikutnya
Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Travel News
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Travelpedia
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Travelpedia
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Travelpedia
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Travel News
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Travel News
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Travelpedia
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Travel Ideas
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Travelpedia
Main ke TMII, Turis Asal Pakistan Ini Asik Menabuh Alat Musik Dol di Anjungan Bengkulu
Main ke TMII, Turis Asal Pakistan Ini Asik Menabuh Alat Musik Dol di Anjungan Bengkulu
Travel News
Super Air Jet Buka Rute Jakarta – Kupang, Lebih Cepat Tanpa Transit
Super Air Jet Buka Rute Jakarta – Kupang, Lebih Cepat Tanpa Transit
Travel News
Turis Amerika Nonton Reog Ponorogo di TMII, Malah Salfok dengan Angklung
Turis Amerika Nonton Reog Ponorogo di TMII, Malah Salfok dengan Angklung
Travel News
Hari Ini, Tiket Masuk TMII Cuma Rp 26.250
Hari Ini, Tiket Masuk TMII Cuma Rp 26.250
Travel News
Benda Berbahaya Ini Ternyata Sering Kita Bawa di Pesawat
Benda Berbahaya Ini Ternyata Sering Kita Bawa di Pesawat
Travel News
Unik! Desa Nagoro di Jepang Dipenuhi Boneka, Warganya Tinggal Sedikit
Unik! Desa Nagoro di Jepang Dipenuhi Boneka, Warganya Tinggal Sedikit
Travelpedia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau