Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UNESCO Buka Museum Virtual Benda Budaya Curian, Berharap Koleksinya Tak Bertambah

Kompas.com - 08/10/2025, 13:14 WIB
Mufit Apriliani

Penulis

KOMPAS.com - Kita tentu sudah tidak asing dengan museum virtual, di mana orang-orang tidak perlu datang ke gedung museum, melainkan cukup membuka situs untuk melihat koleksi benda-benda budaya atau bersejarah.

Kali ini, pertama di dunia, UNESCO — Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa — membuka museum virtual khusus benda-benda budaya hasil curian pada Senin (29/9/2025) di Barcelona, Spanyol.

Terdapat lebih dari 250 benda budaya hasil jarahan dari 46 negara yang ditampilkan dalam format 2D dan 3D di situs resmi museum tersebut.

Berbeda dari museum pada umumnya yang ingin koleksinya terus bertambah, lembaga ini justru berharap koleksinya berkurang seiring waktu.

Baca juga: 7 Tempat Wisata yang Tutup Imbas Pemerintah AS Shutdown, Termasuk Museum Terkenal!

Melansir laman resmi UNESCO, tujuannya memang bukan untuk menambah pameran, melainkan mendorong kesadaran global tentang pentingnya pelestarian warisan budaya dan pengembalian benda curian ke tempat asalnya.

Langkah ini sejalan dengan misi UNESCO dalam melindungi kekayaan budaya dunia, termasuk bahasa, situs warisan dunia, dan benda arkeologis yang kerap menjadi sasaran perdagangan gelap.

Dikutip dari Smithsonian Magazine, inisiatif ini lahir dari semangat Konvensi 1970 UNESCO yang menyerukan negara-negara anggota agar mencegah pencurian dan perdagangan ilegal benda budaya.

Baca juga: Sejak Ada Waspada Purbawisesa, Museum Satria Mandala Punya 74 Diorama

Proyek tersebut didanai oleh Kerajaan Arab Saudi yang dijalankan bersama Interpol.

Sama seperti museum pada umumnya yang membutuhkan arsitektur berkelas, arsitek museum virtual juga merupakan seorang pemenang Penghargaan Pritzker, Francis Kéré.

Cara mengunjungi museum

Tidak seperti museum pada umumnya yang mengharuskan pengunjung datang ke gedung dan membeli tiket berbayar, di museum virtual benda budaya curian ini, kamu dapat langsung masuk ke situs secara gratis dan mengikuti panduannya.

Link untuk mengunjungi museum virtual UNESCO tersebut yaitu museum.unesco.org.

Setelah membuka situs, pengunjung akan diajak memasuki tiga ruang, auditorium, galeri benda budaya yang dicuri, dan ruang restitusi.

Ruang Auditorium

Di auditorium yang berada di bangunan bawah, pengunjung dapat mempelajari apa dan bagaimana misi UNESCO dalam mendirikan virtual museum ini.

Ruang Galeri

Dalam galeri, pengunjung dapat melihat benda-benda budaya curian yang dipamerkan, memberi reaksi, seperti klik tombol “suka”, atau membagikannya ke sosial media.

Ruang Pengembalian dan Restitusi

Di ruang ini, pengunjung akan menemukan kisah perjalanan masing-masing benda budaya yang telah kembali ke negara asalnya.

Baca juga: Museum Terbesar di Dunia Bakal Terletak di India, Punya 30.000 Koleksi

Koleksi museum

Museum ini memiliki banyak koleksi dari berbagai negara, dengan rincian sebagai berikut:

  • Eropa dan Amerika Utara: 96 benda
  • Amerika Latin dan Karibia: 57 benda
  • Afrika: 51 benda
  • Asia dan Pasifik: 37 benda
  • Arab: 36 benda

Selain berdasarkan wilayah, pengunjung juga bisa menelusuri koleksi berdasarkan warna, bahan, atau fungsi benda yang terdapat di museum virtual benda budaya curian pertama di dunia yang didirikan oleh UNESCO.

Baca juga: Fragmen Arca Ganesha Koleksi Museum Kediri Masih Hilang, Pengembalian Bisa Hubungi Nomor Ini

Baca juga: Viral Pengembalian Benda Diduga Artefak Museum Bhagawanta Bhari Kediri, Faktanya Begini

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Gratis Piknik Malam Lihat Supermoon di Planetarium Jakarta, Ini Caranya
Gratis Piknik Malam Lihat Supermoon di Planetarium Jakarta, Ini Caranya
Travelpedia
FOTO: Museum Arkeologi Terbesar di Dunia yang Baru Buka di Mesir
FOTO: Museum Arkeologi Terbesar di Dunia yang Baru Buka di Mesir
Travel News
Lift Kaca dan Bayangan Pembangunan di Tebing Bali
Lift Kaca dan Bayangan Pembangunan di Tebing Bali
Travel News
Saat Bromo Tak Sekadar Menawarkan Pemandangan, tapi Juga Cerita Hidup
Saat Bromo Tak Sekadar Menawarkan Pemandangan, tapi Juga Cerita Hidup
BrandzView
Wings Air Buka Rute Nabire-Biak PP, Terbang Dua Kali Seminggu
Wings Air Buka Rute Nabire-Biak PP, Terbang Dua Kali Seminggu
Travel News
Daftar Lengkap Cuti Bersama 2026, dari Imlek hingga Natal
Daftar Lengkap Cuti Bersama 2026, dari Imlek hingga Natal
Travel News
Patung Hachiko di Tokyo, Kisah Anjing Paling Setia di Dunia yang Bikin Haru Wisatawan
Patung Hachiko di Tokyo, Kisah Anjing Paling Setia di Dunia yang Bikin Haru Wisatawan
Travelpedia
Arab Saudi Kurangi Masa Berlaku Visa Umrah, Kini Hanya 1 Bulan
Arab Saudi Kurangi Masa Berlaku Visa Umrah, Kini Hanya 1 Bulan
Travel News
Keraton Yogyakarta Setop Pentas Gamelan Wisata hingga Pemakaman PB XIII
Keraton Yogyakarta Setop Pentas Gamelan Wisata hingga Pemakaman PB XIII
Travel News
Mesir Buka Grand Egyptian Museum, Ada 5.000 Koleksi Firaun Tutankhamun
Mesir Buka Grand Egyptian Museum, Ada 5.000 Koleksi Firaun Tutankhamun
Travel News
Awas Pungli, Retribusi Masuk Kawasan Wisata Cibodas Masih Gratis
Awas Pungli, Retribusi Masuk Kawasan Wisata Cibodas Masih Gratis
Travel News
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Travel News
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Travel News
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
Travel News
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau