Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa Wisata Osing Kemiren, dari Lestarikan Budaya hingga Dikenal Dunia

Kompas.com - 19/10/2025, 16:04 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com -  Desa Wisata Adat Osing Kemiren secara resmi masuk menjadi bagian dari Jaringan Desa Wisata Terbaik Dunia, The Best Tourism Villages Upgrade Programme 2025, yang ditetapkan oleh United Nations Tourism (UN Tourism) atau Badan Pariwisata Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Diberitakan Kompas.com (19/10/2025), penetapan ini diumumkan dalam ajang Best Tourism Villages by UN Tourism-2025 Ceremony and Third Annual Network Meeting di Huzhou, China, Jumat (17/10/2025).

Kemiren dikukuhkan sebagai destinasi pedesaan global yang sukses melestarikan budaya Suku Osing.

Baca juga: Desa Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Desa Wisata Terbaik PBB

Sebelumnya, Desa Wisata Osing Kemiren, juga mendapat penghargaan Internasional The 5th ASEAN Homestay Award 2025 pada awal 2025.

Kepala Desa Wisata Osing Kemiren Mohamad Arifin menuturkan daya tarik yang diunggulkan di Desa Wisata Osing Kemiren yaitu nilai budaya, adat istiadat, seni, serta kearifan lokal.

"Daya tarik wisatanya bukan alam tapi atraksi budaya dan edukasi tentang budaya Osing," kata Arifin kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu (19/10/2025).

Ia melanjutkan, dengan daya tarik tersebut, tentu perlu didukung dengan adanya homestay untuk wisatawan yang datang.

Maka dari itu, kata Arifin, dilakukanlah pelatihan-pelatihan, hingga terbentuklah homestay yang kini telah dikenal luas dan mendapat penghargaan dunia.

Kilas balik Desa Wisata Osing Kemiren

Arifin menceritakan, jauh sebelum menjadi desa yang kini dikenal hingga ke mancanegara, Desa Wisata Osing Kemiren bermula dari keinginan masyarakat setempat untuk tetap melestarikan budaya suku Osing.

Menambahkan dari Kompas.com (19/10/2025), keunikan budaya Osing terlihat dari bahasa, arsitektur rumah tradisional, serta berbagai ritual dan upacara adat yang masih dijalankan hingga kini.

Baca juga: Mengenal Uniknya Rumah Adat Using di Desa Kemiren Banyuwangi

Penari di Desa Wisata Osing Kemiren, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (13/7/2024).Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Penari di Desa Wisata Osing Kemiren, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (13/7/2024).

Berangkat dari niat pelestarian budaya, kata Arifin, maka dibentuklah Anjungan Wisata Osing. Kemudian, sambungnya, karena adanya perubahan birokrasi, alhasil Anjungan Wisata Osing berubah menjadi Desa Wisata Osing. 

Seiring berjalannya waktu, Desa Wisata Osing berubah menjadi Desa Wisata Osing Kemiren. Alasannya, kata Arifin, masyarakat di sembilan kecamatan tersebut masih termasuk suku Osing.

Baca juga: Menpar Takjub, Warga Desa Kemiren Banyuwangi Serius Kelola Homestay

Apa istimewanya Desa Wisata Osing Kemiren?

Setiap desa wisata tentu punya daya tarik tersendiri. Menurut Arifin, salah satu alasan homestay di Desa Wisata Osing Kemiren berhasil mendapatkan penghargaan karena kesederhanaan dan keramahtamahan pengelola homestay.

"Dari kesederhanaan, orisinal rumah yang masih dijaga oleh masyarakat, ibu-ibu di sana (homestay) menyambut tamu dengan nilai-nilai kearifan lokal," katanya.

Tidak hanya itu, sambungnya, Desa Wisata Osing Kemiren juga dikenal karena acara tahunan yang juga turut memperkenalkan kearifan lokal.

Halaman:


Terkini Lainnya
Gratis Piknik Malam Lihat Supermoon di Planetarium Jakarta, Ini Caranya
Gratis Piknik Malam Lihat Supermoon di Planetarium Jakarta, Ini Caranya
Travelpedia
FOTO: Museum Arkeologi Terbesar di Dunia yang Baru Buka di Mesir
FOTO: Museum Arkeologi Terbesar di Dunia yang Baru Buka di Mesir
Travel News
Lift Kaca dan Bayangan Pembangunan di Tebing Bali
Lift Kaca dan Bayangan Pembangunan di Tebing Bali
Travel News
Saat Bromo Tak Sekadar Menawarkan Pemandangan, tapi Juga Cerita Hidup
Saat Bromo Tak Sekadar Menawarkan Pemandangan, tapi Juga Cerita Hidup
BrandzView
Wings Air Buka Rute Nabire-Biak PP, Terbang Dua Kali Seminggu
Wings Air Buka Rute Nabire-Biak PP, Terbang Dua Kali Seminggu
Travel News
Daftar Lengkap Cuti Bersama 2026, dari Imlek hingga Natal
Daftar Lengkap Cuti Bersama 2026, dari Imlek hingga Natal
Travel News
Patung Hachiko di Tokyo, Kisah Anjing Paling Setia di Dunia yang Bikin Haru Wisatawan
Patung Hachiko di Tokyo, Kisah Anjing Paling Setia di Dunia yang Bikin Haru Wisatawan
Travelpedia
Arab Saudi Kurangi Masa Berlaku Visa Umrah, Kini Hanya 1 Bulan
Arab Saudi Kurangi Masa Berlaku Visa Umrah, Kini Hanya 1 Bulan
Travel News
Keraton Yogyakarta Setop Pentas Gamelan Wisata hingga Pemakaman PB XIII
Keraton Yogyakarta Setop Pentas Gamelan Wisata hingga Pemakaman PB XIII
Travel News
Mesir Buka Grand Egyptian Museum, Ada 5.000 Koleksi Firaun Tutankhamun
Mesir Buka Grand Egyptian Museum, Ada 5.000 Koleksi Firaun Tutankhamun
Travel News
Awas Pungli, Retribusi Masuk Kawasan Wisata Cibodas Masih Gratis
Awas Pungli, Retribusi Masuk Kawasan Wisata Cibodas Masih Gratis
Travel News
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Travel News
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Travel News
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
Travel News
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau