KOMPAS.com – Sebelum berlibur ke Banyuwangi, tidak ada salahnya menjadikan Desa Wisata Osing Kemiren di Kecamatan Glagah, Jawa Timur, sebagai destinasi utama.
Desa adat ini bukan hanya menawarkan keindahan khas pedesaan, tapi juga pengalaman mengenal budaya Suku Osing yang masih lestari hingga kini.
Kepala Desa Wisata Osing Kemiren Mohamad Arifin mengatakan daya tarik utama desa ini bukan terletak pada panorama alamnya, melainkan pada budaya dan kearifan lokal yang dijaga masyarakat.
Baca juga: Desa Wisata Osing Kemiren, dari Lestarikan Budaya hingga Dikenal Dunia
“Daya tarik wisatanya bukan alam tapi atraksi budaya dan edukasi tentang budaya Osing,” kata Arifin kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu (19/10/2025).
Untuk menikmati pengalaman wisata yang lebih mendalam, wisatawan bisa memilih paket wisata yang sudah disiapkan oleh pengelola.
Paket wisata tersebut biasanya mencakup kunjungan ke museum desa, rumah adat Osing, Pasar Kampoeng Osing, atraksi budaya, hingga belajar menyangrai kopi tradisional bersama warga.
Wisatawan juga bisa menginap di homestay yang dikelola penduduk setempat untuk merasakan langsung kehidupan masyarakat Osing yang ramah dan hangat.
Baca juga:
Kata Arifin, wisatawan yang ingin berkunjung ke Desa Wisata Osing Kemiren perlu reservasi sebelum datang.
“Apabila wisatawan ingin datang berkunjung ke Desa Wisata Osing Kemiren, dapat melakukan pemesanan paket wisata melalui pihak Pokdarwis,” ujar Arifin.
Kegiatan wisata di Desa Adat Kemiren Banyuwangi. Dilansir dari laman Jadesta Desa Wisata Adat Osing Kemiren yang telah Kompas.com konfirmasi pada Arifin, terdapat beragam paket wisata yang ditawarkan. Harganya dibanderol mulai dari Rp 50.000.
Pemesanan paket wisata atau homestay bisa dilakukan dengan menghubungi Pokdarwis Desa Wisata Osing Kemiren melalui akun Instagram @desakemiren_official.
Berikut beberapa aktivitas wisata yang bisa dilakukan di Desa Wisata Osing Kemiren:
Baca juga: Cara ke Desa Wisata Osing Kemiren dari Jakarta, Ini Rutenya
Di Desa Wisata Osing Kemiren wisatawan bisa belajar bagaimana cara mengolah kopi secara tradisional. Kata Arifin, jenis kopi yang diolah yaitu Kopi Kemiren Jaran Goyang.
Nantinya wisatawan akan diajak belajar menyangrai menumbuk, menyaring, hingga menyeduh kopi secara tradisional.
Di Desa Wisata Osing Kemiren wisatawan bisa belajar sejarah sekaligus nostalgia suasana kemiren tempo dulu di Museum Desa.