BATU, KOMPAS.com - Ajang kejuaraan sepeda gunung downhill di Klemuk Bike Park, Kota Batu, Jawa Timur, tidak hanya menjadi ajang adu kecepatan waktu bagi 133 atlet. Untuk warga sekitar, gelaran yang pada Sabtu (25/10/2025) juga menjadi hiburan gratis.
Warga Desa Sumberjo, Hadi (52), adalah salah satunya. Ia datang bersama anak laki-lakinya, Ilham (16) menggunakan sepeda motor. Baginya, menonton aksi para downhiller menaklukkan lintasan curam adalah tontonan seru.
"Seru, hiburan gratis, cuma bayar parkir motor," ujar Hadi pada Sabtu (25/10/2025).
Baca juga: Waspada Penipuan Vila di Kota Batu, Ini 5 Tips Aman agar Tak Tertipu
Hadi mengaku sudah kedua kalinya menonton ajang ini setiap tahun. Ia mengetahui kegiatan tersebut arena sering melintas di kawasan Klemuk dan melihat persiapan orang-orang.
"Kemarin lihat kayak ada orang main downhill, terus ini Sabtu juga hari libur, sekalian ngajak anak saya," tuturnya.
Antusiasme warga terlihat jelas di sepanjang lintasan. Banyak warga memadati pinggir trek, bahkan sebagian sengaja membawa alas duduk dan kursi lipat. Kehadiran mereka turut diramaikan oleh para penjual makanan dan minuman kaki lima di sekitar area.
Event Director 76 IDH 2025, Aditya Nugraha, mengatakan hari pertama ini difokuskan pada sesi seeding run & qualification. Raihan poin di sesi ini menjadi modal penting bagi 133 atlet untuk mengamankan gelar juara umum pada final run yang berlangsung Minggu (26/10/2025).
Menurut Aditya, persaingan di seri pamungkas ini makin kompetitif. Kejuaraan level C1 Union Cycliste Internationale (UCI) ini tidak hanya diikuti downhiller terbaik nasional, tetapi juga 12 atlet mancanegara.
"Ada 12 rider luar negeri, terdiri dari 4 rider asal Thailand, 4 dari Filipina, 3 asal Malaysia, dan 1 dari Singapura. Kehadiran mereka bikin para downhiller lokal merasakan atmosfer persaingan yang lebih ketat," kata Aditya.
Baca juga: Sumber Air di Gunung Buthak via Kota Batu, Kini Ada di Tiap Pos
Para peserta diuji untuk menaklukkan lintasan sepanjang 1,5 kilometer dengan elevasi curam dan beragam rintangan, mulai dari steep section hingga rock garden. Aditya menyebut, lintasan tahun ini mengalami penyesuaian signifikan untuk menambah kualitas kejuaraan.
"Kami memang mendesain beberapa bagian lintasan dengan tingkat kesulitan lebih tinggi untuk melatih para atlet agar terbiasa dengan karakter kompetisi internasional. Meski begitu, aspek keselamatan tetap yang utama," terangnya.
Ajang kejuaraan sepeda gunung downhill di Klemuk Bike Park, Kota Batu, Jawa Timur.Aditya menambahkan, cuaca di Bukit Klemuk yang kerap berubah antara cerah dan hujan menjadi tantangan tersendiri. Ia meyakini persaingan di final run besok akan berlangsung sengit.
"Melihat hasil hari ini, saya yakin besok pada final run para rider akan tampil all out. Mereka akan habis-habisan untuk bisa menutup musim 2025 dengan predikat juara umum," pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang