Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Otak-atik Nama KIP Kuliah, PPDB, hingga Ujian Nasional

Kompas.com - 04/02/2025, 18:46 WIB
Sania Mashabi,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto banyak membuat gebrakan pergantian nama dari program kebijakan di bidang pendidikan.

Terbaru, akan ada pergantian nama program kebijakan di sektor pendidikan tinggi yakni Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.

Ganti nama KIP Kuliah

Menteri Pendidikan Tinggi Sains Teknologi (Mendikti Saintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro mengatakan, pihaknya memang berencana mengganti nama program KIP Kuliah.

Baca juga: Nama Pengganti KIP Kuliah, Mendiktisaintek Satryo Diskusi dengan Presiden Prabowo

Namun, saat ini pihaknya masih mematangkan dan berkoordinasi lebih lanjut terkait nama pengganti KIP Kuliah.

“Dalam waktu dekat kami akan memberikan nama yang baru dari program ini karena disesuaikan dengan kabinet yang sedang berjalan yaitu Kabinet Merah Putih,” ujar Satryo dalam Webinar Sosialisasi Pembukaan Pendaftaran KIP Kuliah Tahun 2025 pada Selasa (4/2/2025).

Ia menyebutkan, KIP Kuliah ini memang dicanangkan oleh Presiden kala itu yakni Joko Widodo dan berjalan selama dua periode.

Sebelum KIP Kuliah, Satryo mengatakan, program tersebut bernama Bidik Misi yang diinisiasi oleh Presiden saat itu yaitu Susilo Bambang Yudhoyono.

“Untuk yang sekarang sedang kita diskusikan dengan Pak Presiden. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita punya nama yang kita akan gunakan di sini,” ujarnya.

Baca juga: Siswa SMA-SMK yang Dapat PIP Prioritas Lolos KIP Kuliah 2025

Prof. Satryo menegaskan, pemerintah memiliki visi yang besar untuk memberikan kesempatan yang adil dan setara dalam mengakses pendidikan tinggi melalui program KIP Kuliah.

“Bagi mahasiswa yang mendapatkan beasiswa tersebut diharapkan terlibat dalam penelitian, inovasi, dan pembangunan yang memberikan dampak positif bagi masyarakat,” jelas Satryo.

Ganti nama PPDB jadi SPMB

Selain itu, di bidang pendidikan dasar, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto resmi mengganti nama Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) menjadi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB).

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengatakan, pihaknya mengganti nama PPDB menjadi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) karena ada beberapa kelemahan pada pelaksanaan PPDB sebelumnya.

Abdul Mu'ti juga menyatakan alasan kedua digantinya sebutan PPDB menjadi SPMB.

Baca juga: PPDB Diganti SPMB dan Potensi Kembalinya Label Sekolah Unggulan

"Yang kedua ada beberapa kelemahan dari sistem lama yang perlu kita perbaiki solusinya yang sudah baik kita pertahankan," lanjut dia.

Mu'ti menegaskan, pergantian nama bukan hanya sekadar perubahan pada nama tetapi juga pada sistem pelaksanaannya.

 

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau