KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo memastikan tidak ada anak di DKI Jakarta yang putus sekolah hanya karena masalah biaya.
Pramono sudah memerintahkan Dinas Pendidikan DKI untuk memprioritaskan pemberian Kartu Jakarta Pintar (KJP) kepada anak-anak yang membutuhkan.
Hal ini dilakukan usai ia mendapat laporan bahwa puluhan anak di wilayah Jakarta Barat putus sekolah.
"Bagi saya pribadi, sebagai Gubernur Jakarta, jangan sampai di Jakarta anak yang tidak bisa sekolah karena tidak punya biaya pendidikan," kata Pramono saat meninjau Skatepark Kolong Flyover Slipi, Jakarta Pusat, Kamis (14/8/2025) dilansir situs Pemprov DKI Jakarta, Sabtu (16/8/2025).
Baca juga: Syarat Pendaftaran KJP Plus 2025 bagi Siswa SD, SMP, SMA
Gubernur dari PDI-Perjuangan ini menegaskan, bantuan pendidikan menjadi prioritas utama Pemprov DKI guna memastikan seluruh anak usia sekolah di Jakarta dapat mengenyam pendidikan tanpa kendala biaya.
"Selama karena tidak punya biaya pendidikan, maka pemerintah akan hadir. Dan untuk itu kami sudah mengatur, Saya minta Disdik DKI ntuk mendalami dan memprioritaskan KJP," imbuh Pramono.
Sebelumnya, anggota DPRD DKI Jakarta, Lukmanul Hakim menuturkan saat ini ada 48 anak-anak di Kelurahan Duri Kosambi, Tegal Alur, dan Semanan di wilayah Jakarta Barat putus sekolah dan sedang diupayakan agar bisa melanjutkan pendidikan.
Temuan ini berawal saat ia melakukan reses di RW 06 Kelurahan Duri Kosambi. Lukmanul melihat anak kecil berinisial Z (12) yang berjualan kue.
"Setiap reses kami selalu ketemu adik-adik ini, tapi enggak pernah cerita ada putus sekolah. Nah si Z ini ceritanya bahwa dirinya sudah tidak lagi bersekolah. Akhirnya saya umumkan di sini siapa saja yang putus sekolah segera datang," ungkapnya.
Rata-rata anak-anak itu berada di usia jenjang SD dan menuju SMP. Faktor ekonomi menjadi alasan puluhan anak-anak tersebut tidak bisa melanjutkan sekolah.
"Ada beberapa anak yang bisa bersekolah di Cengkareng sini, saya nggak tahu persis sekolahnya katanya di SKB 07," ungkap Lukmanul.
Baca juga: Pendaftaran KJP Plus Tahap II Tahun 2025 Masih Dibuka, Cek Syaratnya
Lebih jauh Lukmanul mengatakan pihaknya akan melakukan pendataan lebih luas terkait anak-anak yang putus sekolah di DKI Jakarta.
"Kebetulan di Jakarta Timur sudah ada beberapa anak tapi belum sempat kami kunjungi," jelasnya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini