Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wamendikdasmen Dorong Transformasi Pembelajaran Matematika yang Menyenangkan

Kompas.com - 02/09/2025, 08:44 WIB
Sania Mashabi,
Mahar Prastiwi

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Atip Latipulhayat mendorong transformasi pembelajaran matematika menjadi menyenangkan.

Menurut Atip, pejalaran matematika harus diajarkan dengan cara yang menyenangkan. Sebab jika diajarkan dengan cara yang menakutkan maka akan semakin banyak siswa yang membenci matematika.

"Kalau pembelajaran Matematika hanya diajarkan dengan cara yang menakutkan, anak-anak akan semakin jauh. Padahal, akar dari teknologi yang kita pakai hari ini dari algoritma sampai artificial intelligence berasal dari matematika," kata Atip dikutip dari keterangan tertulis, Senin (1/8/2025).

Atip juga menyoroti pembelajaran Matematika, yang menurutnya sering kali menjadi momok bagi siswa yang merasa kesulitan dalam memahami proses pembelajaran.

Baca juga: Kemendikdasmen Akan Tingkatkan Kompetensi Guru Saat Mengajar Matematika

Guru perlu menghadirkan cara mengajar yang menarik

Oleh karena itu, Atip menekankan bahwa investasi terbesar harus berfokus pada guru dan pemerintah secara konsisten menyiapkan program peningkatan kapasitas, termasuk beasiswa bagi guru yang belum bergelar S1.

"Guru perlu menghadirkan cara mengajar yang menarik, dengan contoh-contoh dekat kehidupan sehari-hari, agar anak belajar dengan rasa ingin tahu, bukan rasa takut," ujarnya.

Demi mendukung perubahan ini, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) meluncurkan program penyediaan alat bantu digital berupa papan interaktif (Interactive Flat Panel).

Teknologi ini berfungsi sebagai alat bantu untuk membuat pembelajaran lebih visual dan interaktif, sehingga konsep-konsep abstrak dapat lebih mudah dipahami oleh siswa.

Selain fokus pada sekolah negeri, pemerintah juga memperkuat sekolah swasta sebagai mitra strategis dalam pemerataan kualitas pendidikan.

Baca juga: Mendikdasmen Abdul Mu’ti: Matematika Bikin Mumet Hanya Mitos

"Tahun ini, sebanyak 13.000 sekolah swasta telah menerima bantuan revitalisasi, dengan target 30.000 sekolah dalam kurun waktu dua tahun mendatang," pungkas Atip.

Ilustrasi siswaFreepik Ilustrasi siswa

Kemendikdasmen luncurkan Gerakan Numerasi Nasional 2025

Sebelumnya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti resmi meluncurkan Gerakan Numerasi Nasional (GNN) melalui kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa (19/8/2025) di SDN 04 Meruya.

Kegiatan ini bersamaan dengan peresmian Taman Numerasi di 16 provinsi yang mencakup 140 sekolah dan 13 desa seluruh Indonesia, dengan tema Mahir Numerasi, Majukan Negeri.

Adapun, taman numerasi ditujukan untuk mengembangkan pembelajaran berbasis angka yang lebih menyenangkan.

Baca juga: Kemendikdasmen Buat Gerakan Agar Anak Indonesia Suka Matematika

“Ada taman numerasi, ada juga nanti berbagai bacaan yang disitu dimuat berbagai kemampuan narasi-narasi bahkan mungkin cerita-cerita yang di dalamnya ada aspek numerasinya,” jelas Abdul Mu’ti, dilansir dari Kompas.com, Minggu (24/8/2025).

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau