Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rektor Universitas Flores: Dunia Pendidikan Pegang Peranan Penting di Era Society 5.0

Kompas.com - 07/09/2025, 20:29 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Mahar Prastiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rektor Universitas Flores (Uniflor) Nusa Tenggara Timur (NTT), Willybrodus Lanamana menyebut dunia pendidikan memegang peranan penting di era Society 5.0.

Willybrodus menyampaikan hal itu dalam kuliah tamu nasional yang digelar oleh Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Flores (Uniflor), di Auditorium Universitas Flores, Kabupaten Ende, NTT, Rabu (3/9/2025) lalu.

Dia mengatakan pentingnya pendidikan yang responsif terhadap perkembangan zaman dan berorientasi pada penguatan karakter generasi muda.

“Di era Society 5.0, dunia pendidikan memegang peranan penting untuk melahirkan generasi tangguh, kreatif, dan adaptif," kata Willybrodus, dalam keterangan tertulis yang diperoleh Kompas.com.

Baca juga: Dies Natalis Ke-41, Rektor: UT Berkomitmen Berbenah, Terus Bergerak, dan Berinovasi

Perkuat daya tahan menghadapi tantangan global

Karena itu, tambah Willybrodus, melalui kuliah tamu ini, mahasiswa PGSD Uniflor diharapkan memiliki pemahaman lebih luas tentang bagaimana membangun harmoni sosial sekaligus memperkuat daya tahan menghadapi tantangan global.

Willybrodus berharap kuliah tamu ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa PGSD Uniflor untuk terus mengasah kompetensi, memperkuat karakter, dan siap menjadi pendidik unggul yang mampu menjawab tantangan zaman.

Ketua Prodi PGSD FKIP Uniflor, Virgilius Bate Lina, menambahkan kuliah tamu ini menjadi momentum strategis untuk membekali mahasiswa dengan pemahaman terkini terkait tantangan dan peluang dunia pendidikan dasar.

“Kami berharap mahasiswa PGSD Uniflor mampu menjadi calon guru profesional yang siap beradaptasi, berpikir kritis, dan berkontribusi nyata dalam pembangunan pendidikan di era Society 5.0,” ujarnya.

Untuk diketahui, kuliah tamu ini menghadirkan tujuh narasumber nasional dari berbagai perguruan tinggi ternama yang memberikan perspektif berbeda tentang pendidikan, teknologi, dan pembangunan karakter.

Baca juga: Jokowi Lulusan UGM, Rektor: Kami Punya Data dan Bukti

Dr. Iwan Usma Wardani, S.Pd., M.Pd dari Universitas Hamzanwadi membawakan materi tentang “Strategi Penerapan Deep Learning untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SD.”

Iwan menekankan pentingnya pembelajaran mendalam untuk mempersiapkan siswa menghadapi kompleksitas tantangan masa depan.

Kemudian, Dr. Alfi Laila, S.Pd.I., M.Pd dari Universitas Nusantara PGRI Kediri menyajikan materi dengan judul “Membangun Harmoni Sosial dalam Lingkungan Pendidikan Multikultural.” Alfi mengajak mahasiswa PGSD memahami keberagaman budaya sebagai kekuatan untuk membangun integrasi sosial di sekolah dasar.

Baca juga: Rektor UI Minta Publik Tahan Diri dan Cegah Perusakan Fasilitas Umum

Selanjutnya, Dr. Sri Sukasih, M.Pd dari Universitas Negeri Semarang mengupas topik “Integrasi Teknologi Digital dalam Pembelajaran di Era Society 5.0.” Sri menyoroti perlunya guru memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan adaptif.

Berikutnya, Dr. Hj. Suprapti, S.Pd., M.Pd dari UIN Raden Mas Said Surakarta membawakan materi dengan judul “Penguatan Pendidikan Karakter sebagai Pondasi Resiliensi Siswa.” Suprapti menekankan nilai-nilai moral dan spiritual sebagai faktor penting dalam membentuk generasi yang tangguh.

Ilustrasi guru, guru PPGDok. Telkom Ilustrasi guru, guru PPG

Pentingnya guru sebagai agen perubahan

Kemudian, Uslan, M.Si., Ph.D dari Universitas Muhammadiyah Kupang menyampaikan topik dengan judul “Tantangan dan Peluang Guru SD dalam Menghadapi Transformasi Pendidikan Digital.” Uslan mengajak mahasiswa PGSD menyiapkan keterampilan literasi digital dan kolaborasi global.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau