Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dies Natalis Ke-41, Rektor: UT Berkomitmen Berbenah, Terus Bergerak, dan Berinovasi

Kompas.com - 04/09/2025, 19:35 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Dies Natalis ke-41 Universitas Terbuka (UT) digelar pada 4 September 2025 menjadi momentum refleksi perjalanan panjang UT sebagai pelopor pendidikan tinggi terbuka dan jarak jauh di Indonesia.

Mengusung tema "Inovasi Tanpa Batas Wujudkan Pendidikan Berkualitas" menjadi cerminan semangat UT untuk menjawab tantangan zaman, termasuk kondisi keprihatinan yang sedang dialami bangsa saat ini.

Rektor UT, Prof. Ali Muktiyanto dalam kesempatan tersebut mengingatkan seluruh sivitas akademika dan alumni dapat menjadi teladan dalam menyikapi informasi, aspirasi, serta mempraktikkan demokrasi secara bijak, memanfaatkan kebebasan yang ada untuk menebar inspirasi.

Rektor UT tidak menampik puncak dies natalis diadakan di tengah keprihatinan bangsa, namun UT juga ingin hadir tengah aspirasi masyarakat yang terus meningkat untuk menikmati pendidikan tinggi.

"UT bertekad untuk melayani jutaan mahasiswa tanpa mengorbankan kualitas," tegas Prof. Ali Muktiyanto. "Inovasi di UT tidak hanya sebatas teknologi, melainkan sebuah cara berpikir, cara bekerja, dan cara melayani yang berlandaskan kreativitas dan kolaborasi," jelasnya.

Di tengah berbagai tantangan dan dinamika kebangsaan yang sering kali menimbulkan keprihatinan, UT hadir sebagai oase yang memberikan kontribusi nyata dalam mencerdaskan bangsa.

"Sejak didirikan, UT telah menjadi simbol harapan bagi jutaan orang yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi tanpa meninggalkan pekerjaan, keluarga, atau tempat tinggal," ungkapnya.

Rektor UT juga menyadari bahwa tantangan ke depan semakin kompleks dengan cepatnya perubahan dunia kerja dan tingginya ekspektasi masyarakat. Menghadapi kondisi ini, UT berencana melakukan transformasi besar-besaran berbasis teknologi.

"Ini adalah langkah radikal dan revolusioner yang diperlukan untuk menyeimbangkan kuantitas dan kualitas layanan," tegas Prof. Ali.

Transformasi ini dimulai dari hulu hingga hilir, meliputi perbaikan kurikulum, pengembangan produk akademik berbasis teknologi, serta reposisi peran dosen UT.

"Peran dosen akan diaktifkan kembali dalam pengembangan bahan ajar dan penelitian. UT menargetkan para guru besar dapat menghasilkan artikel bereputasi internasional, dengan sebagian di antaranya dapat dihilirisasi, sebagai bagian dari upaya UT untuk meraih rekognisi global," jelasnya.

Pada level layanan mahasiswa, UT ingin menggeser paradigma dari sekadar pendidikan jarak jauh menjadi personalized learning, atau pembelajaran yang terpersonalisasi di mana kampus hadir secara utuh dalam genggaman mahasiswa.

Proses perencanaan pembelajaran mahasiswa akan terintegrasi sejak awal, termasuk panduan tutorial dan pilihan jenis ujian yang fleksibel.

"Inovasi ini didorong oleh pertumbuhan mahasiswa yang bersifat eksponensial," ungkap Prof. Ali. Rektor UT memperkirakan jumlah mahasiswa bisa mencapai 1 juta dalam lima tahun ke depan, dan 2,5 juta pada tahun 2045, sebuah target yang dianggap realistis.

Peluncuran rangkaian inovasi UT

Inovasi yang dilakukan UT tidak hanya berhenti pada konsep. Berbagai produk dan sistem digital telah diluncurkan, menunjukkan komitmen nyata UT untuk terus berbenah.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau