Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendikdasmen Abdul Mu’ti: Matematika Bikin Mumet Hanya Mitos

Kompas.com - 19/08/2025, 12:45 WIB
Elaine Keisha,
Mahar Prastiwi

Tim Redaksi


KOMPAS.com -
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti, menekankan pentingnya meningkatkan skor PISA dari aspek numerasi yang masih jauh dari harapan.

Di SDN 04 Meruya Selatan pada Selasa (19/8/2025), Abdul Mu’ti menyampaikan dukungan dan meresmikan Gerakan Numerasi Nasional (GNN) untuk mendongkrak kemampuan berhitung generasi muda.

“Gerakan ini merupakan bagian dari usaha kami, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah untuk meningkatkan kemampuan numerasi di kalangan anak-anak kita yang memang selama ini sesuai dengan hasil skor PISA, kemampuan numerasi anak-anak kita ini memang masih di bawah rata-rata,” jelasnya pada Kompas.com, Selasa (19/8/2025).

Baca juga: Mendikdasmen Sebut 3 Tantangan Pendidikan, Salah Satunya Hasil PISA

Perlu perubahan mindset bahwa matematika sulit

Beriringan dengan tujuan tersebut, Mendikdasmen menekankan pentingnya perubahan mindset bahwa matematika sulit.

“Mitos bahwa matematika itu bikin mumet. Matematika itu identik dengan mumet, dulu kalau saya masih sekolah itu sering menyebut matematika itu mati-matian,” ungkapnya.

Akar masalah ini menjadi sangat penting, terkhusus sebagai langkah awal guna membangun minat siswa pada Matematika.

“Kita berusaha untuk menumbuhkan minat dan rasa cinta kepada numerasi dengan melakukan berbagai upaya demistifikasi bahwa numerasi itu sulit. Kita bangun sebuah persepsi baru, mindset baru bahwa numerasi itu mudah,” ujar Abdul Mu’ti.

Baca juga: Stop Hafal Rumus, Begini Cara Biar Jago Matematika dan Fisika

Matematika.PIXABAY.COM/ GERD ALTMANN Matematika.

Penyampaian matematika harus menyenangkan

Pemikiran yang keliru tersebut perlu diubah agar anak-anak dapat menumbuhkan rasa cinta pada matematika. Dengan membangun keyakinan sebenarnya mudah, proses pembelajaran bisa lebih dicerna.

Selain itu, cara pengajaran juga harus disesuaikan agar siswa merasa terlibat secara aktif tanpa tekanan. Misalnya, membangun suasana belajar yang tidak monoton agar siswa lebih bersemangat.

Selain metode, penampilan dan sikap guru juga berpengaruh dalam menciptakan suasana belajar yang positif. Guru perlu tampil ramah dan menyenangkan agar siswa merasa nyaman selama pembelajaran.

Lebih dari sekadar menyodorkan angka-angka, matematika juga bisa diajarkan melalui narasi atau cerita-cerita yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, konsep abstrak dapat terasa relevan bagi siswa.

Baca juga: Bubur Lebih Enak Diaduk atau Tidak? Ini Penjelasannya lewat Sains

Matematika ada di kehidupan sehari-hari

Melalui GNN, Abdul Mu’ti juga mengajak siswa untuk membangun budaya yang tidak hanya berpaku pada soal matematika di ruang kelas saja.

“Matematika bukan hanya sebatas menyelesaikan soal-soal matematika di kelas tapi juga bagaimana mereka dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Ia memberi contoh sederhana, seperti saat perjalanan dari rumah dinasnya ke SDN 04 Meruya Selatan, di mana bisa dihitung berapa kecepatan mobil dengan durasi dan jarak yang ditempuh.

Bahkan, dalam pelajaran agama pun matematika tetap hadir, misalnya pada pembagian warisan untuk pasangan maupun anak-anak.

Baca juga: Siswa SMA Indonesia Raih 4 Medali Perunggu di Olimpiade Matematika Internasional 2025

“Kalau kita sholat, itu kan menghadap ke Kiblat, arahnya ke Masjidil Haram. Berapa derajat posisi Masjidil Haram dari SDN Meruya 04 Itu matematika,” tambahnya.

Melalui program ini, peningkatan kemampuan siswa tidak hanya difokuskan pada soal angka, tetapi juga pada pembentukan pola pikir kritis. Maka, penting bagi stigma dan rasa khawatir siswa ketika berhadapan dengan angka dihilangkan.

Sebagai tahap awal, Gerakan Numerasi Nasional juga diiringi dengan peresmian Taman Numerasi di 16 provinsi, mencakup 140 sekolah dan 13 desa di seluruh Indonesia.

Langkah ini menjadi akar untuk membangun budaya numerasi yang lebih kuat di kalangan generasi muda.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau