Sehingga calon profesor bidang medis ini paham betul bagaimana mengasah kejeniusan Theodore.
Saat tahu minat Theodore, ia menghubungi Dr Pullarkat, yang juga Asisten Ketua Akademik di sekolah kimia, teknik kimia, dan bioteknologi NTU, untuk membahas masalah administrasi kursus.
Ketika Dr Pullarkat mengetahui minat Theodore, ia mengundang Theodore itu untuk menghadiri kuliahnya.
Baca juga: Cara Orangtua Mendidik Theodore, Anak Usia 7 Tahun Punya IQ 154 dan Ikut Kuliah di NTU
“Theodore sangat haus belajar dan telah menuntut ilmu kimia tingkat tinggi, jadi kami sangat berterima kasih atas kesempatan langka untuk bergabung dalam perkuliahan di NTU ini,” kata Crystal, dilansir dari laman NTU.
Setiap Kamis, Theodore akan duduk di barisan depan bersama para mahasiswa NTU. Bahkan ia tidak pernah ragu menjawab pertanyaan-pertanyaan Dr. Pullarkat dengan antusias.
Bagi Theodore, menghadiri kuliah tingkat universitas adalah mimpi yang menjadi kenyataan.
Ibunya bercerita setiap ia mengantar putranya masuk kelas, putranya selalu merengek ingin kuliah setiap hari bahkan bertanya apakah bisa tinggal di NTU.
Selain Theodore, ia juga memiliki anak perempuan berusia empat tahun di rumah. Ia menceritakan bagaimana awalnya putranya bisa masuk kelas di NTU.
Sementara itu baik dosen dan kawan Theodore di kelas sangat senang dengan kehadiran bocah berusia 7 tahun ini.
Dr. Pullarkat, pengajar di kelas kimia dasar mengizinkan anak-anak masuk ke kelasnya jika ingin mengeksplorasi bakat dan minatnya.
"Saya pikir dengan menjadi tamu di kuliah kimia mahasiswa baru saya, Theodore akan bisa menggali lebih dalam minatnya di bidang kimia," ujarnya.
"Sekarang ia punya kesempatan untuk mengeksplorasi topik-topik tingkat tinggi tanpa harus mengikuti ujian atau penilaian," tutup Pullarkat.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang