KOMPAS.com - Dewi Agustiningsih menjadi doktor termuda di Universitas Gadjah Mada (UGM) di program studi (Prodi) Ilmu Kimia pada April 2025 lalu.
Dewi meraih gelar doktor pada usia 26 tahun dan mendapat predikat dengan pujian atau cumlaude karena berhasil mendapatkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 4,00.
Dikutip dari akun Instagram resmi PMDSU Jumat (31/10/2025), Dewi menempuh pendidikan S1 dan S2 di UGM.
Ia juga pernah mendapatkan kesempatan melaksanakan program Peningkatan Kualitas Publikasi Internasional (PKPI) pada program Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) selama enam bulan di Hokkaido University.
Baca juga: Cerita Amanda, Lulus S2 dari UGM di Usia 22 Tahun
Meski telah menjadi doktor muda, Dewi merasa perjalanannya tidak selaku mudah karena berupaya untuk terus mempertahankan IPK minimal 3,75 setiap semester.
Dewi pun menyadari bahwa keberhasilan di jenjang magister akan memengaruhi kelanjutan studi di jenjang doktor maka ia berusaha tidak menunda pekerjaan.
"Selama studi magister, saya harus menjaga IPK minimal 3,75 di setiap semester," kata Dewi dikutip dari akun Instagram @pdmsu, Jumat (31/10/2025).
Memasuki pembelajaran program doktoral, Dewi merasa tantangannya semakin kompleks karena selain harus menyelesaikan disertasi, tetapi juga harus memenuhi publikasi ilmiah yang tidak sedikit.
"Setiap tugas dikerjakan bukan hanya agar beban tidak menumpuk tetapi juga agar saya bisa terus maju mengejar target-target berikutnya," ujarnya.
Baca juga: Sosok Roro, Raih Beasiswa PMDSU, Lulus S3 UGM dalam 2 Tahun 10 Bulan
Dewi memiliki minat penelitian pada bidang katalisis untuk meremediasi polutan air dan reaksi organik.
Bagi Dewi PDMSU telah mengajarkan tentang arti ketekunan dan konsistensi yang ia yakini sebagai bekal utama dalam menghadapi dunia akademik dan riset yang penuh tantangan.
Baca juga: Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Dosen UGM: Masih Jauh dari Harapan Publik
Kini Dewi telah menjadi dosen tetap Prodi Ilmu Kimia di Institut Teknologi Bandung (ITB).
"Pendidikan bukan hanya tentang pencapaian akademik tetapi juga tentang karakter, konsistensi, dan komitmen terhadap proses," tutup Dewi.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang