Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UI-University of Queensland Bentuk Collaboration Center untuk Kembangkan Pengetahuan Baru

Kompas.com - 02/11/2025, 11:43 WIB
Sania Mashabi,
Mahar Prastiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Universitas Indonesia (UI) dan The University of Queensland (UQ) meluncurkan UI-UQ Collaboration Centre pada Jumat 31 Oktober 2025.

Rektor UI Heri Hermansyah menerangkan, keberadaan center ini meneruskan kolaborasi pendidikan, penelitian, inovasi dan pengabdian masyarakat.

Selain itu, center ini juga akan mengembangkan pengetahuan-pengetahuan baru seperti kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI), ekonomi hijau, dan ekonomi biru.

"Mengembangkan interest pengetahuan-pengetahuan baru seperti tadi. Mengenai keberlanjutan sustainability, kemudian AI, kemudian green economy, blue economy dan seterusnya yang merupakan common interest antara UI dan UQ," kata Heri di Kampus UI Depok, Jawa Barat, Jumat.

Baca juga: Rektor UI Memiliki Pengaruh Majukan Dunia Insinyur dan Pendidikan Tinggi

Sudah berkolaborasi sejak tahun 2000

Heri menjelaskan, sebenarnya UI sudah berkolaborasi dengan UQ sejak tahun 2000 dengan segala macam jenis kolaborasi salah satunya adalah gelar ganda atau double degree.

Melalui kolaborasi itu, sudah ada sekitar puluhan program studi (Prodi) UI yang double degree dengan UQ.

"Jadi dulu satu program studi hanya psikologi terus berlanjut step by step dan kemudian ada sekitar total tuh sekarang mungkin belasan ya program studi dengan University of Queensland. Bahkan mungkin puluhan ya," ujarnya.

Heri mengatakan, lebih dari 700 mahasiswa telah menyelesaikan program yang terdiri atas dua tahun studi di Indonesia dan dua tahun di Australia.

Sejumlah disiplin lain juga bergabung dalam kemitraan UQ–UI, termasuk engineering, ekonomi dan bisnis, serta ilmu komputer.

Baca juga: UI Ditargetkan Masuk 150 Besar di Pemeringkatan Kampus Terbaik Dunia

"Pusat ini akan memperluas akses terhadap program pertukaran, kegiatan lintas budaya, serta jalur pembelajaran baru bagi mahasiswa kedua universitas," ungkapnya.

Perguruan tinggi dengan jurusan Psikologi terbaik di Indonesia.Dok. Universitas Indonesia Perguruan tinggi dengan jurusan Psikologi terbaik di Indonesia.

Berdayakan para akademisi dan komunitas lintas negara

Ke depannya, UI dan UQ akan memberdayakan para akademisi dan komunitas lintas negara untuk menciptakan dampak nyata menuju masa depan berkelanjutan.

Dalam kesempatan yang sama, Vice Chancellor and President UQ, Deborah Terry menyampaikan, bahwa kemitraan bilateral ini dirancang untuk menjawab tantangan global dan regional yang krusial.

Hal itu, kata dia,sejalan dengan prioritas pemerintah Indonesia dan Australia.

“Fokus awal kami mencakup transisi energi, inovasi inklusif, ketahanan iklim, transformasi sosial, dan kesehatan—yang mencerminkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB," kata Terry.

Baca juga: 10 Jurusan Sepi Peminat di UI, Acuan Daftar SNBP 2026

"Kami sangat berterima kasih kepada Universitas Indonesia atas dukungan dan visinya dalam mendirikan pusat ini, yang akan menjadi ruang dinamis untuk koneksi dan pertukaran akademik," jelas Profesor Terry.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau