KOMPAS.com - Amanda Eka Lupita tampak sumringah setelah menyandang gelar master usai mengikuti wisuda program pascasarjana, beberapa waktu lalu.
Di antara 2.028 lulusan magister, Amanda termasuk salah satu sosok yang disoroti.
Sebab, ia dinobatkan sebagai lulusan termuda yang lulus S2 di usia 22 tahun 6 bulan. Padahal rerata lulusan program magister adalah 30 tahun 6 bulan.
Amanda berhasil menyelesaikan studi master di Magister Ilmu Hama Tanaman melalui skema fast-track di Fakultas Pertanian UGM (Universitas Gadjah Mada).
Selain dinobatkan sebagai lulusan termuda, Amanda juga berhasil menuntaskan studi magisternya hanya dalam waktu 1 tahun 11 bulan.
Baca juga: Kisah Rizky Aflaha, Doktor Termuda UGM, Lulus S3 Usia 25 Tahun
Meski tidak menargetkan lulus cepat, Amanda mengaku tidak menyangka bisa menjadi lulusan termuda di program magister.
Namun melalui program fast track menurutnya membantu dirinya mampu menyelesaikan pendidikan S1 dan S2 lebih cepat.
Perjalanan akademiknya yang dilaluinya diakui Amanda tidak selalu mudah, ia mengisahkan ada masa lelah dan kewalahan dengan penelitian tesis.
Namun, itu menjadi jalan Amanda belajar tentang ketekunan dan belajar menjadi seorang yang lebih kritis.
Ia sadar menjadi peneliti adalah tanggung jawab untuk terus belajar, beradaptasi, dan tidak mudah menyerah.
“Itu jadi titik balik saya, dari yang awalnya fokus pada hasil dan ingin semuanya cepat selesai, sekarang justru menikmati perjalanan dan proses belajarnya,” ungkapnya.
Baca juga: Tim UGM Ciptakan Alat Bakar Sampah Portable buat Rumah Tangga
Universitas Gadjah MadaWalau jalannya menantang, ia selalu memegang prinsip keluarganya yang menganggap pendidikan adalah investasi jangka panjang.
“Jangan lihat gunung dari puncaknya, terus melangkah saja pelan-pelan. Dari situ saya merasa penelitian itu bukan soal hasil, tetapi tentang menikmati proses belajar dan terus berkembang,” terangnya.
Ia mengaku memang gemar bergelut dengan dunia penelitian, terlebih yang berhubungan dengan bidangnya pertanian.
Saat ini, ia juga masih aktif proyek penelitian dosen bahkan tengah mempersiapkan manuskrip publikasi ilmiah dari hasil tesisnya.