Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuliner Khas Minang: Kue Neraka Rasa Surga, Seperti Apa Cara Buatnya?

Kompas.com - 03/11/2025, 17:00 WIB
Krisda Tiofani,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

TANAH DATAR, KOMPAS.com - Kue neraka rasa surga telah lama disematkan pada bika talago, kuliner khas Minang tepatnya Koto Baru, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

Di tepi Jalan Raya Padang-Bukittinggi ini, sebuah warung bika yang berdiri sejak 1990-an, sering kali menjadi incaran wisatawan lokal maupun asing .

Sama seperti kuliner khas Minangkabau lain yang identik dengan penggunaan kelapa, bika talago juga demikian. 

Baca juga: 9 Makanan Enak Versi Thom Haye, Ada Pisang Goreng dan Bika Ambon

Kue neraka rasa surga telah lama disematkan pada bika talago, camilan khas Koto Baru, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.Kompas.com/Krisda Tiofani Kue neraka rasa surga telah lama disematkan pada bika talago, camilan khas Koto Baru, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.
Namun, alih-alih santan kental, bika talago dibuat dari parutan kelapa dan air kelapa, sebelum dicampur dengan bahan lain.

"Adonan bika dibuat dari tepung beras ditambah kelapa parut," kata pemilik generasi kedua Bika Talago, Hengki, saat ditemui Kompas.com dalam rangkaian Familiarization Trip Kementerian Pariwisata RI bersama Travel Agent Malaysia ke Sumatera Barat, Senin (27/10/2025).

Tepung beras sebagai bahan utama, dicampur dengan kelapa parut, air kelapa, dan gula pasir.

Satu varian bika talago lain yang berwarna kecoklatan, juga dibuat dengan bahan serupa, tetapi penggunaan gula pasir diganti dengan gula aren. Bahan bikanya pun ditambahkan dengan pisang yang sudah dihaluskan.

Baca juga: Panduan dan Cara Pergi Ke Rumah Makan Ganto Minang Pak Jho

Sebutan kue neraka

Kue neraka rasa surga telah lama disematkan pada bika talago, camilan khas Koto Baru, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.Kompas.com/Krisda Tiofani Kue neraka rasa surga telah lama disematkan pada bika talago, camilan khas Koto Baru, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.
Uniknya, proses memasak bika talago tidak dilakukan di dapur tertutup, tetapi dapur terbuka warung Bika Talago.

Enam kuali masak tempo dulu disiapkan di atas tungku-tungku dapur. Bagian bawah dan atas kuali ditutup dengan kayu bakar dan api menyala.

Penggunaan api atas dan bawah ini menjadi alasan bika talago disebut-sebut sebagai kue neraka oleh wisatawan asing.

"Pelancong asing kayak dari Malaysia, bilang bika ini kue neraka karena dimasak dengan api atas dan bawah. Itu cuma istilah saja," ujar Hengki.

Baca juga: 6 Cara Panggang Bika Ambon Bersarang Bagus, Gunakan Cetakan yang Tepat

Penggunaan api atas dan bawah ini menjadi alasan bika talago disebut-sebut sebagai kue neraka oleh wisatawan asing.Kompas.com/Krisda Tiofani Penggunaan api atas dan bawah ini menjadi alasan bika talago disebut-sebut sebagai kue neraka oleh wisatawan asing.
Kayu bakar untuk api bawah disiapkan terlebih dulu. Setelah berkobar, baru lah potongan daun pisang sebagai alas bika, ditata di dalam kuali.

Selanjutnya, satu sendok adonan bika diletakkan ke dalam alas daun pisang. Satu pot kuali bisa diisi dengan sembilan sendok adonan bika.

Kuali untuk membuat biskuit koto baru ini kemudian ditutup dengan kuali berisi kayu bakar dan api menyala.

"Dibiarkan saja dimasak sekitar enam sampai tujuh menit. Dibolak-balik sampai matang," kata Hengki.

Begitu matang, bika talago cepat-cepat disajikan selagi hangat di atas piring dengan alas selembar daun pisang.

Baca juga: Mengenal 3 Jenis Sate Khas Minang, Tidak Hanya Sate Padang

Tempat makan bika talago berada persis di belakang dapur pembuatan bika, tepatnya di pinggir telaga.

Dalam bahasa Minang, telaga dikenal dengan sebutan talago. Itu sebabnya nama penganan ini disebut sebagai bika talago.

Tekstur luar bika talago cukup kering, mengingat proses masak menggunakan api atas dan bawah yang cukup besar. Begitu dibelah, bagian dalam bika ini terasa lembut dan gurih untuk varian original.

Tekstur luar bika talago cukup kering, mengingat proses masak menggunakan api atas dan bawah yang cukup besar. Begitu dibelah, bagian dalam bika ini terasa lembut dan gurih untuk varian original.Kompas.com/Krisda Tiofani Tekstur luar bika talago cukup kering, mengingat proses masak menggunakan api atas dan bawah yang cukup besar. Begitu dibelah, bagian dalam bika ini terasa lembut dan gurih untuk varian original.
Mengingat rasa bika yang terbilang sangat manis, penganan ini cocok dipadukan dengan kopi pahit untuk menyeimbangkan cita rasanya.

Adapun varian bika talago rasa pisang, aroma pisangnya cukup mendominasi, begitu pula dengan cita rasanya. Bukan manis gula yang terasa, melainkan manis alami dari pisang.

Bila tertarik mencoba, silakan mampir ke Bika Talago di Jalan Raya Padang-Bukittinggi Km 10, Nagari Koto Baru, Kecamatan Sepuluh Koto, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

Satu bika talago dijual Rp 4.000. Warung Bika Talago buka setiap hari pukul 07.00-19.00 WIB.

Baca juga: 5 Rekomendasi Makanan di Rumah Makan Ganto Minang Pak Jho, Ada Rendang

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Telur Ayam Ini Tak Aman untuk Dikonsumsi, Ini Penjelasan Guru Besar IPB
Telur Ayam Ini Tak Aman untuk Dikonsumsi, Ini Penjelasan Guru Besar IPB
Resep
Kuliner Khas Minang: Kue Neraka Rasa Surga, Seperti Apa Cara Buatnya?
Kuliner Khas Minang: Kue Neraka Rasa Surga, Seperti Apa Cara Buatnya?
Food Story
Ini Trik Pedagang Bikin Gorengan Renyah Kriuk Walau Sudah Dingin Tanpa Baking Powder
Ini Trik Pedagang Bikin Gorengan Renyah Kriuk Walau Sudah Dingin Tanpa Baking Powder
Tips Kuliner
Perbedaan Bajamba dan Barapak, Cara Makan Adat Khas Minangkabau
Perbedaan Bajamba dan Barapak, Cara Makan Adat Khas Minangkabau
Food Story
Mengenal Bajamba, Tradisi Makan Khas Masyarakat Minangkabau
Mengenal Bajamba, Tradisi Makan Khas Masyarakat Minangkabau
Food Story
2 Bahan Dapur Murah Ini Bikin Gorengan Lebih Harum dan Menggoda
2 Bahan Dapur Murah Ini Bikin Gorengan Lebih Harum dan Menggoda
Tips Kuliner
Rahasia Racikan Bahan untuk Gorengan Renyah dan Garing Lebih Lama
Rahasia Racikan Bahan untuk Gorengan Renyah dan Garing Lebih Lama
Tips Kuliner
Trik Tepung Panir Menempel Pada Gorengan, Tidak Mudah Rontok Saat Dingin
Trik Tepung Panir Menempel Pada Gorengan, Tidak Mudah Rontok Saat Dingin
Tips Kuliner
Ini Rahasia Hangatkan Gorengan agar Tak Menyerap Minyak dan Alot
Ini Rahasia Hangatkan Gorengan agar Tak Menyerap Minyak dan Alot
Tips Kuliner
Bangkok Jadi Destinasi Kota Kuliner Terbaik Asia 2025 versi World Culinary Awards
Bangkok Jadi Destinasi Kota Kuliner Terbaik Asia 2025 versi World Culinary Awards
Food News
Rose BLACKPINK Nikmati Nasi Goreng di Backstage, Intip Resepnya
Rose BLACKPINK Nikmati Nasi Goreng di Backstage, Intip Resepnya
Resep
Ada Semacam Benang Putih di Telur Mentah, Amankah Dimakan?
Ada Semacam Benang Putih di Telur Mentah, Amankah Dimakan?
Food News
Telur Rebus Berwarna Hijau di Bagian Kuningnya, Aman Dimakan?
Telur Rebus Berwarna Hijau di Bagian Kuningnya, Aman Dimakan?
Food News
Cara Mencuci Anggur yang Benar agar Lebih Bersih dan Aman Dikonsumsi
Cara Mencuci Anggur yang Benar agar Lebih Bersih dan Aman Dikonsumsi
Tips Kuliner
Resep Puding Labu Kuning Kenyal dan Gurih Santan, Dessert Pas Weekend
Resep Puding Labu Kuning Kenyal dan Gurih Santan, Dessert Pas Weekend
Resep
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau