KOMPAS.com - Gorengan seperti tahu, mendoan, hingga bakso goreng sering jadi pilihan takjil karena rasanya yang gurih dan harganya terjangkau. Namun, jika tersisa, menghangatkan gorengan tak boleh sembarangan.
Alih-alih kembali renyah, gorengan justru bisa menyerap lebih banyak minyak dan terasa lembek.
Baca juga:
Menurut Chef Hendro Setio dari Lucy in The Sky, ada cara menghangatkan gorengan supaya tetap enak dimakan kembali tanpa minyak berlebih.
Artikel ini dirangkum dari Sajian Sedap dan akan membahas tips memanaskan hingga menyimpan gorengan sisa agar tetap renyah, cocok untuk kamu yang suka beli gorengan dalam jumlah banyak.
Ilustrasi makanan berlemak. Dokter memaparkan makanan pemicu kanker, zat karsinogenik yang perlu diwaspadai, dan tips menggoreng yang lebih aman untuk kesehatan.Gorengan sisa sering kali kehilangan kerenyahannya, terutama setelah disimpan beberapa jam atau semalaman. Menghangatkannya kembali bisa menjadi tantangan, apalagi jika ingin hasilnya tetap garing tanpa menambah minyak.
Ada beberapa cara sederhana yang bisa diterapkan di rumah agar gorengan kembali nikmat tanpa menjadi lembek atau terlalu berminyak.
Microwave menjadi pilihan praktis untuk menghangatkan gorengan dalam hitungan detik. Caranya mudah, cukup letakkan gorengan di wadah tahan panas lalu panaskan selama 30 detik hingga satu menit.
Menurut Chef Hendro Setio dari Lucy in The Sky, metode ini membantu menguapkan sisa kelembapan yang membuat gorengan melempem tanpa menambah minyak baru.
Hasilnya, gorengan jadi lebih renyah dan tetap ringan saat disantap. Namun, hindari memanaskan terlalu lama karena bisa membuat tekstur gorengan jadi terlalu keras.
Air fryer kini semakin populer sebagai alat masak serbaguna, termasuk untuk menghangatkan gorengan. Tanpa tambahan minyak, kamu bisa memulihkan kerenyahan tahu goreng, tempe, risoles, atau bakwan hanya dalam 3–5 menit.
Cukup atur suhu antara 160–180 derajat Celsius dan biarkan air fryer bekerja. Metode ini juga lebih sehat karena tidak menambah kadar minyak pada gorengan.
Ilustrasi gorengan Meskipun cara ini paling umum, menggoreng ulang dalam minyak panas justru membuat gorengan menyerap lebih banyak minyak, sehingga hasil akhirnya lebih berminyak dan tidak sehat.
Selain itu, aromanya bisa berubah dan teksturnya sering kali menjadi terlalu garing di luar namun tetap lembek di dalam. Metode ini sebaiknya dihindari, terutama bagi kamu yang sedang mengurangi asupan minyak.
Dengan cara yang tepat, gorengan sisa masih bisa dinikmati dengan tekstur yang mendekati hasil goreng pertama kali. Selain lebih hemat, trik ini juga dapat menjaga gorengan tetap awet tanpa mengorbankan cita rasa. Selamat mencoba!
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarangLihat postingan ini di Instagram