KOMPAS.com - Telur rebus sering menjadi pilihan praktis untuk sarapan, bekal, atau bahan pelengkap salad. Namun, mungkin kamu pernah mendapati warna kehijauan di sekitar kuning telur setelah direbus.
Sekilas, hal ini bisa membuat ragu: apakah telur itu masih aman dimakan? Ternyata, perubahan warna ini bukan tanda bahaya. Berikut penjelasannya.
Warna hijau keabu-abuan di bagian luar kuning telur muncul akibat reaksi kimia alami selama proses perebusan.
Ketika telur dimasak terlalu lama, zat besi alami dalam kuning telur bereaksi dengan sulfur dalam putih telur. Reaksi tersebut menghasilkan hidrogen sulfide, senyawa berwarna kehijauan yang muncul di batas antara putih dan kuning telur.
Baca juga: Bukan Direbus, Ternyata Inilah Cara Terbaik Membuat Telur Rebus
Selain karena durasi memasak yang terlalu lama, warna hijau juga bisa muncul jika air yang digunakan memiliki kandungan zat besi tinggi, meskipun hal ini jarang terjadi.
Jawabannya: aman. Warna hijau tidak menandakan telur busuk atau terkontaminasi, melainkan hanya akibat pemanasan berlebih. Kandungan gizi telur tetap sama dan tidak berbahaya untuk dikonsumsi.
Namun, tekstur dan tampilannya bisa sedikit berubah. Telur yang terlalu matang biasanya memiliki putih yang agak kenyal dan kuning yang terasa lebih kering atau berkapur.
Superfood telur dan alpukat bisa digunakan menurunkan berat badan.Hal ini membuatnya kurang ideal untuk hidangan seperti deviled eggs atau salad telur yang mengutamakan tampilan dan tekstur lembut.
Kuncinya ada pada waktu dan cara memasak. Untuk mendapatkan telur rebus sempurna tanpa cincin hijau:
Baca juga: 4 Tips Mudah Mengupas Kulit Telur Rebus, Tanpa Lengket
Dengan cara ini, kamu akan mendapatkan putih telur yang lembut dan kuning telur yang matang merata tanpa warna hijau di pinggirnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang