Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Bajamba, Tradisi Makan Khas Masyarakat Minangkabau

Kompas.com - 03/11/2025, 14:06 WIB
Krisda Tiofani,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

TANAH DATAR, KOMPAS.com - Minangkabau bukan hanya lauk pauk yang beragam, melainkan juga punya tradisi makan yang dikenal dengan nilai budayanya yang mendalam.

Tradisi makan khas Minangkabau ini bernama bajamba. Secara harafiah, bajamba berarti makan dengan menggunakan pinggan besar secara bersama-sama dalam sebuah ruangan yang sudah ditentukan.

"Makan bajamba biasa disiapkan di talam, lalu ditutup tudung saji. Satu talam ini untuk empat orang. Ada yang duduk di arah utara, timur, barat, dan selatan untuk makan bersama," jelas pemandu wisata di Istana Basa Pagaruyung, Ira.

Aneka lauk pauk berupa sayur, ikan bakar, gulai ayam, rendang, hingga irisan mentimun, disajikan di atas piring kecil terpisah.

Baca juga: Sarapan ala Minang di Padang, Coba Seporsi Katupek Gulai Tunjang

Kemudian, lauk pauk tersebut ditata rapi di atas nampan atau talam, sebelum ditutup dengan tutup saji beralas kain dalamak.

Saat ini, bajamba hanya ditemui dalam upacara adat khusus, seperti pernikahan maupun peringatan hari besar agama Islam.

Orang yang menikmati bajamba harus tahu betul aturan makan secara adat Minangkabau.

Ira menjelaskan, laki-laki mesti duduk bersila (baselo) dan perempuan duduk bersimpuh (basimpuah) selama makan bajamba berlangsung.

Baca juga: Resep Sambal Ijo Padang, Ini Tips Agar Warna Tetap Hijau dan Tidak Mudah Basi

Contoh tetua dalam makan bajamba, tradisi makan khas Minangkabau di Rumah Makan Sawah Laman Pincuran 7, dalam rangkaian Familiarization Trip Kementerian Pariwisata RI bersama Travel Agent Malaysia ke Sumatera Barat, Selasa (28/10/2025).Kompas.com/Krisda Tiofani Contoh tetua dalam makan bajamba, tradisi makan khas Minangkabau di Rumah Makan Sawah Laman Pincuran 7, dalam rangkaian Familiarization Trip Kementerian Pariwisata RI bersama Travel Agent Malaysia ke Sumatera Barat, Selasa (28/10/2025).

Selanjutnya, terlepas dari gender peserta bajamba, tidak boleh ada yang menyentuh makanan terlebih dulu sebelum orang tertua menikmati makanannya.

"Yang duluan menikmati makan bajamba itu yang paling tua usianya atau paling tinggi jabatannya," kata Ira ketika ditemui Kompas.com dalam rangkaian Familiarization Trip Kementerian Pariwisata RI bersama Travel Agent Malaysia ke Sumatera Barat, Selasa (28/10/2025).

Mulai dari mencuci tangan hingga memasukkan makanan ke dalam mulut, semua peserta harus menunggu sang tetua melakukannya terlebih dulu.

Nasi dan lauk pauk harus diambil, lalu dibulatkan sebelum dimasukkan ke dalam mulut.

Baca juga: Apa Itu Nasi Kapau? Ini Perbedaannya dengan Nasi Padang

"Cara makannya agak dilempar, tidak boleh langsung masuk ke mulut karena dikhawatirkan terkena air ludah, tidak higienis," jelas Ira.

Hal yang sama berlaku juga saat menyudahi makanan. Selama tetua belum mencuci tangan dan mengakhiri kegiatan makannya, peserta tidak boleh mendahului.

"Jadi mulai makannya bersama-sama, selesainya juga mesti bersama-sama," sambung dia.

Selama bajamba berlangsung, peserta hanya boleh menikmati lauk-pauk yang ada di hadapannya atau sesuai arah duduk.

Tak perlu khawatir kekurangan opsi lauk sebab pilihan makanannya sudah diatur sama rata dari meja satu dengan meja lainnya.

Baca juga: Rahasia Perkedel ala Rumah Makan Padang, Enak dan Tidak Berminyak

Mencoba makan bajamba di Sumatera Barat

Makan bajamba, tradisi makan khas Minangkabau di Rumah Makan Sawah Laman Pincuran 7, dalam rangkaian Familiarization Trip Kementerian Pariwisata RI bersama Travel Agent Malaysia ke Sumatera Barat, Selasa (28/10/2025).Kompas.com/Krisda Tiofani Makan bajamba, tradisi makan khas Minangkabau di Rumah Makan Sawah Laman Pincuran 7, dalam rangkaian Familiarization Trip Kementerian Pariwisata RI bersama Travel Agent Malaysia ke Sumatera Barat, Selasa (28/10/2025).
Setelah memahami aturan ini, peserta bajamba bisa mempraktikan cara makan Bajamba ala masyarakat Minangkabau.

Salah satu tempat mencoba pengalaman makan bajamba di Rumah Makan Sawah Laman Pincuran 7, Kecamatan Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

Meski bukan keturunan suku Minangkabau, pengunjung bisa mencoba pengalaman makan bajamba di dalam rumah gadang milik Haji Djamilish tersebut.

Peserta bajamba wajib melakukan reservasi dengan minimum jumlah 20 orang. Biayanya dipatok mulai Rp 100.000 per orang untuk lauk lengkap.

"Jumlah lauknya tergantung pesanan peserta. Biasanya setiap peserta dapat dua jenis protein, ada yang ikan dan ayam," kata Haji Djamilish di Rumah Makan Sawah Laman Pincuran 7 pada hari yang sama.

Baca juga: Resep Telur Dadar Padang Tebal, Gurih, dan Antikempis

Saat mencoba bajamba untuk pertama kalinya, saya terkagum dengan prosesi adat yang dilakukan tetua desa ini.

Para tetua melontarkan pantun bergantian menggunakan bahasa Minang. Lewat pantun ini, seorang perwakilan peserta berpantun seraya meminta izin untuk menikmati makan bajamba.

Begitu izin diberikan, dua orang peserta diajak menjadi wakil tetua, layaknya acara makan Bajamba pada umumnya.

Kedua orang tersebut duduk di singgasana dan berperan seperti tetua. Para peserta harus mengikuti kapan sang tetua mulai maupun berhenti makan.

Baca juga: Cara Masak Perkedel Enak dan Tidak Berminyak ala Rumah Makan Padang

Aneka lauk pauk untuk makan bajamba, tradisi makan khas Minangkabau di Rumah Makan Sawah Laman Pincuran 7, dalam rangkaian Familiarization Trip Kementerian Pariwisata RI bersama Travel Agent Malaysia ke Sumatera Barat, Selasa (28/10/2025).Kompas.com/Krisda Tiofani Aneka lauk pauk untuk makan bajamba, tradisi makan khas Minangkabau di Rumah Makan Sawah Laman Pincuran 7, dalam rangkaian Familiarization Trip Kementerian Pariwisata RI bersama Travel Agent Malaysia ke Sumatera Barat, Selasa (28/10/2025).
Sebagai peserta, saya baru menyentuh aneka lauk berupa dendeng, ikan bakar, dan ayam bakar, tepat setelah tetua tersebut melahap makanannya.

Usai proses adat yang cukup memakan waktu, lauk-pauk khas Minangkabau ini berhasil memuaskan rasa lapar.

Cita rasa dendengnya gurih bercampur sedikit pedas saat menikmatinya dengan irisan cabai hijau. Adapun ikan bakarnya sama sekali tidak terasa amis, justru gurih berkat tambahan sambal merah yang menyelimuti lauk ini.

Selagi tetua belum menyelesaikan santapannya, saya mencoba lepet khas Minang, camilan mirip bugis yang juga disajikan dalam bajamba.

Penganan dari tepung ketan dan parutan kelapa muda ini terasa gurih dan manis. Saking nikmatnya, tak cukup hanya menghabiskan satu bungkus lepet sambil menunggu bajamba selesai.

Baca juga: Resep Ayam Bakar ala Rumah Makan Padang, Oles Bumbu 2 Kali

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Telur Ayam Ini Tak Aman untuk Dikonsumsi, Ini Penjelasan Guru Besar IPB
Telur Ayam Ini Tak Aman untuk Dikonsumsi, Ini Penjelasan Guru Besar IPB
Resep
Kuliner Khas Minang: Kue Neraka Rasa Surga, Seperti Apa Cara Buatnya?
Kuliner Khas Minang: Kue Neraka Rasa Surga, Seperti Apa Cara Buatnya?
Food Story
Ini Trik Pedagang Bikin Gorengan Renyah Kriuk Walau Sudah Dingin Tanpa Baking Powder
Ini Trik Pedagang Bikin Gorengan Renyah Kriuk Walau Sudah Dingin Tanpa Baking Powder
Tips Kuliner
Perbedaan Bajamba dan Barapak, Cara Makan Adat Khas Minangkabau
Perbedaan Bajamba dan Barapak, Cara Makan Adat Khas Minangkabau
Food Story
Mengenal Bajamba, Tradisi Makan Khas Masyarakat Minangkabau
Mengenal Bajamba, Tradisi Makan Khas Masyarakat Minangkabau
Food Story
2 Bahan Dapur Murah Ini Bikin Gorengan Lebih Harum dan Menggoda
2 Bahan Dapur Murah Ini Bikin Gorengan Lebih Harum dan Menggoda
Tips Kuliner
Rahasia Racikan Bahan untuk Gorengan Renyah dan Garing Lebih Lama
Rahasia Racikan Bahan untuk Gorengan Renyah dan Garing Lebih Lama
Tips Kuliner
Trik Tepung Panir Menempel Pada Gorengan, Tidak Mudah Rontok Saat Dingin
Trik Tepung Panir Menempel Pada Gorengan, Tidak Mudah Rontok Saat Dingin
Tips Kuliner
Ini Rahasia Hangatkan Gorengan agar Tak Menyerap Minyak dan Alot
Ini Rahasia Hangatkan Gorengan agar Tak Menyerap Minyak dan Alot
Tips Kuliner
Bangkok Jadi Destinasi Kota Kuliner Terbaik Asia 2025 versi World Culinary Awards
Bangkok Jadi Destinasi Kota Kuliner Terbaik Asia 2025 versi World Culinary Awards
Food News
Rose BLACKPINK Nikmati Nasi Goreng di Backstage, Intip Resepnya
Rose BLACKPINK Nikmati Nasi Goreng di Backstage, Intip Resepnya
Resep
Ada Semacam Benang Putih di Telur Mentah, Amankah Dimakan?
Ada Semacam Benang Putih di Telur Mentah, Amankah Dimakan?
Food News
Telur Rebus Berwarna Hijau di Bagian Kuningnya, Aman Dimakan?
Telur Rebus Berwarna Hijau di Bagian Kuningnya, Aman Dimakan?
Food News
Cara Mencuci Anggur yang Benar agar Lebih Bersih dan Aman Dikonsumsi
Cara Mencuci Anggur yang Benar agar Lebih Bersih dan Aman Dikonsumsi
Tips Kuliner
Resep Puding Labu Kuning Kenyal dan Gurih Santan, Dessert Pas Weekend
Resep Puding Labu Kuning Kenyal dan Gurih Santan, Dessert Pas Weekend
Resep
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau