Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS-Rusia Capai Kesepakatan di Angkasa, Astronot NASA Bisa Pulang ke Bumi Menumpang Roscosmos

Kompas.com - 16/03/2022, 18:00 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Astronot AS dipastikan akan kembali ke Bumi, setelah sebelumnya ada kekhawatiran jika kapsul tumpangannya dari Rusia mungkin tidak berkenan mengangkutnya.

Mark Vande Hei, yang telah berada di luar angkasa selama 355 hari, awalnya diperkirakan mungkin ditinggalkan di ISS karena meningkatnya ketegangan atas invasi Rusia ke Ukraina.

Baca juga: Wawancara Dubes Rusia dan Ukraina, Antara Kekecewaan dan Harapan pada Indonesia

Tetapi, Kosmonot Amerika itu kini dikonfirmasi akan pulang ke bumi bersama dua astronot Rusia lainnya menggunakan kapsul Rusia. Mereka dijadwalkan mendarat di Kazakhstan.

"Saya dapat memberitahu Anda dengan pasti bahwa Mark akan pulang ... Kami sedang berkomunikasi dengan rekan-rekan Rusia kami. Tidak ada keraguan tentang itu," kata Joel Montalbano, manajer program Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) NASA.

Dia mengakui para astronot "sadar akan apa yang terjadi" di dunia, tetapi mereka masih bekerja sebagai sebuah tim.

Di bawah hukum antariksa internasional, astronot dari semua negara harus "menyediakan semua bantuan yang mungkin" kepada astronot lain bila diperlukan. Itu "termasuk soal pendaratan darurat di negara asing atau di laut".

Baca juga: Rusia Ajukan Resolusi Kemanusiaan untuk Ukraina ke PBB, tapi Tidak Menyebut Perang

Dmitry Rogozin, kepala Badan Antariksa Rusia Roscosmos, sebelumnya memperingatkan tentang sanksi yang menyebabkan masalah teknis pada ISS.

Tetapi Montalbano mengatakan ISS terus bekerja dengan lancar.

"Semua kegiatan ini telah berlangsung selama 20 tahun dan tidak ada yang berubah dalam tiga minggu terakhir. Pusat kendali kami beroperasi dengan sukses, tanpa cacat, tanpa hambatan," katanya.

AS mengontrol energi dan dukungan kehidupan lainnya di atas ISS dan Rusia mengontrol hal-hal seperti propulsinya (roket pendorong).

Awal bulan ini di TV pemerintah Rusia, Rogozin mengumumkan Roscosmos akan menghentikan penjualan roket ke AS sebagai tanggapan atas sanksi terhadap Rusia.

Vande Hei, 55 tahun, kini telah membuat rekor baru AS untuk astronaut paling banyak menghabiskan waktu di luar angkasa.

Baca juga: Umumkan Penghentian Penjualan Mesin Roket, Rusia Suruh AS ke Luar Angkasa Pakai Sapu Lain

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau