PULAU BINTAN, KOMPAS.com - Sebanyak empat penyelam hilang dari lepas pantai Malaysia, yang dua di antaranya ditemukan di Indonesia dan satu lainnya tewas.
Insiden bermula pada Rabu (6/4/2022) saat tiga orang Eropa dan instruktur mereka menyelam sekitar 40 menit, lalu naik ke permukaan di dekat pulau kecil Tokong Sanggol, Malaysia, tetapi tidak dapat menemukan perahunya.
Mereka berempat kemudian terseret arus yang kuat dan akhirnya terpisah.
Baca juga: Kisah di Balik Foto Viral Penyu Acungkan Jari Tengah ke Penyelam
Seorang pria Inggris bernama Adrian Chesters (46) dan gadis Perancis Alexia Molina (18) ditemukan oleh nelayan di sekitar 30 kilometer utara Pulau Bintan Indonesia, setelah hanyut kira-kira 130 kilometer dari tempat mereka menyelam.
Keduanya dijemput oleh polisi laut dan dibawa kembali ke Malaysia. Kini mereka dirawat di rumah sakit Malaysia dalam kondisi stabil, kata kepala polisi setempat Cyril Edward Nuing di kota pesisir Mersing, pangkalan operasi pencarian.
Namun Chesters mengatakan kepada para petugas bahwa putranya, Nathen (14) yang memegang kewarganegaraan Belanda, tewas.
Remaja itu, "karena terlalu lemah ... tidak dapat bertahan hidup", kata pernyataan penjaga pantai mengutip sang ayah, dikutip dari AFP, Sabtu (9/4/2022).
Polisi sebelumnya mengatakan, pencarian bocah itu dihentikan setelah disimpulkan bahwa dia menuju perairan Indonesia, lalu mereka memberitahu otoritas Indonesia.
Dalam beberapa hari terakhir, Malaysia mengerahkan helikopter, pesawat, kapal, penyelam, dan jet ski untuk menggelar pencarian di area yang luas.
Instruktur selam yaitu perempuan Norwegia bernama Kristine Grodem, diselamatkan pada Kamis (7/4/2022) di perairan selatan Malaysia.
Baca juga: Empat Minggu Hilang di Hutan Amazon, Dua Anak Ditemukan Hidup dalam Kondisi Memprihatinkan
Otoritas Malaysia tidak memberikan rincian tentang bagaimana tiga orang yang diselamatkan itu bertahan dalam waktu yang lama hanyut di laut, dan mereka belum ditanyai secara rinci tentang insiden yang dialami.
Sebelumnya, petugas menyatakan harapan bahwa para penyelam akan ditemukan hidup karena mereka memiliki pengalaman mumpuni dan dilengkapi peralatan dengan baik, termasuk pelampung menyelam.
Mereka juga mengatakan, hujan ringan dalam beberapa hari terakhir mungkin telah membantu para penyelam bertahan hidup dengan menyediakan air minum.
Adapun kapten kapal yang membawa mereka ke lokasi penyelaman ditangkap setelah dinyatakan positif menggunakan narkoba.
Daerah kecelakaan itu terjadi populer di kalangan pengunjung asing dan domestik, banyak resor tersebar di pesisir dan pulau-pulau. Kecelakaan menyelam jarang terjadi di Malaysia.
Baca juga: Penumpang Malaysia Airlines yang Menukik: Rasanya seperti Mau Mati