CHASIV YAR, KOMPAS.com - Panglima angkatan bersenjata Ukraina Oleksandr Syrsky pada Minggu (14/4/2024) mengatakan, pasukannya mempertahankan Kota Chasiv Yar di garis depan yang hendak direbut Rusia.
Pasukan Ukraina kini mendapatkan drone dan persenjataan tambahan untuk melawan serangan Rusia yang tiada henti.
Syrsky setelah mengunjungi pasukannya di kota yang hancur itu menulis di Facebook, "Langkah-langkah diambil untuk memperkuat brigade secara signifikan dengan amunisi, drone, dan peralatan perang elektronik.”
Baca juga: PM Jepang: Ukraina Berisiko Terpuruk Tanpa Dukungan AS
“(Rusia) mengonsentrasikan upayanya untuk menerobos pertahanan kami di sebelah barat Bakhmut,” ujar Syrsky, mengacu pada kota yang hancur di wilayah Donetsk yang direbut oleh Rusia pada Mei 2023.
Dia menambahkan, Rusia bertujuan merebut Kota Chasiv Yar yang terletak 20 kilometer sebelah barat Bakhmut.
Chasiv Yar hancur parah akibat penembakan dan menurut Ukraina wilayah itu sekarang ditembaki terus-menerus".
Syrksky menyebutkan, kepemimpinan militer Rusia menetapkan batas waktu untuk merebut Chasiv Yar pada 9 Mei 2024, berbarengan dengan peringatan kemenangan Soviet dalam Perang Dunia II.
Baca juga:
Rusia kemudian ingin semakin masuk ke kota besar Kramatorsk dan daerah sekitarnya, Syrsky memperingatkan.
Semalam, Rusia menembaki wilayah timur Kharkiv, menewaskan dua orang di desa dekat perbatasan.
Kementerian Energi mengatakan, Rusia menyerang infrastruktur energi di Kharkiv, menyebabkan pemadaman listrik dan masalah pasokan gas.
Baca juga: Tentara Ukraina yang Diamputasi Kini Kembali ke Garis Depan Lawan Rusia
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini