Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Berhasil Halau Serangan Udara Ukraina

Kompas.com - 22/08/2024, 14:37 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Serangan udara dari Ukraina ke wilayah Rusia berhasil digagalkan oleh pertahanan udara Rusia pada Kamis (22/8/2024).

Menurut Gubernur wilayah Volgograd, Andrey Bocharov pertahanan udara Rusia berhasil menghalau serangan pesawat tak berawak di wilayah Marinovka dan sebagian besar drone dihancurkan.

Salah satu drone jatuh dan menyebabkan kebakaran di wilayah fasilitas Kementerian Pertahanan.

Baca juga: Pasukan Ukraina Rebut 1.250 Km Persegi di Kursk Rusia

Hanya saja, kebakaran dapat diantisipasi tanpa adanya korban jiwa, katanya melalui Telegram, dikutip dari AFP.

Di wilayah Kursk yang berbatasan dengan Ukraina, dua rudal Ukraina dan sebuah drone dihancurkan oleh pertahanan udara Rusia, menurut Aleksei Smirnov, gubernur wilayah tersebut.

Dan lebih jauh ke selatan, di wilayah Rostov, serangan yang menggunakan lima drone berhasil dihalau.

Selain itu, drone juga dihancurkan di wilayah Voronezh dan Bryansk, menurut gubernur setempat pada Kamis pagi.

Rusia pada Rabu menggagalkan upaya sekelompok pejuang Ukraina untuk melintasi perbatasan ke wilayah barat Bryansk, yang bertetangga dengan Kursk.

Pada Rabu dini hari, Ukraina menembakkan 11 drone ke Moskwa yang menurut Rusia ditembak jatuh dalam salah satu serangan terbesar terhadap ibu kota tersebut.

Awal bulan ini, tentara Ukraina mengeklaim telah menyerang lapangan terbang militer Rusia di wilayah Lipetsk, sekitar 280 kilometer dari perbatasan, dalam serangan semalam yang menghancurkan gudang amunisi.

Dua setengah tahun setelah serangan Rusia di Ukraina, Kyiv mengambil kembali inisiatif tersebut dengan mengirimkan pasukan ke wilayah Kursk barat pada 6 Agustus 2024.

Baca juga: Perawat Gaza Sedih, Serangan Israel Tewaskan Keluarganya Termasuk Anak Kembar 4

Ukraina mengatakan pihaknya telah merebut puluhan kota dan desa di wilayah tersebut dan Rusia mengatakan lebih dari 120.000 warga sipil harus meninggalkan wilayah tersebut.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau