Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO: Wabah Mpox di Afrika Tengah Bisa Dihentikan, Perlu Dana Rp 2 Triliun

Kompas.com - 27/08/2024, 17:17 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

JENEWA, KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Senin (26/8/2024) mengatakan, wabah mpox di Afrika Tengah bisa dihentikan, tetapi mungkin perlu dana 135 juta dollar AS (Rp 2 triliun) untuk mengatasi penyebarannya.

Pada awal Agustus 2024, WHO mengumumkan darurat kesehatan global setelah lonjakan kasus terkait jenis mpox baru di Republik Demokratik (RD) Kongo, yang kemudian menyebar ke luar negeri.

"Wabah mpox di Republik Demokratik Kongo dan negara-negara tetangga dapat dikendalikan, dan dapat dihentikan," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, dikutip dari kantor berita AFP.

Baca juga: Begini Kondisi Anak-anak di RD Kongo yang Terdampak Mpox, Dokter: Jangan Anggap Remeh

"(Namun), melakukannya perlu rencana tindakan yang komprehensif dan terkoordinasi," tambahnya.

Renacana Kesiapsiagaan dan Respons Strategis yang diluncurkan WHO pada Senin mencakup periode dari September 2024 sampai Februari 2025. Diperkirakan butuh dana 135 juta dollar AS untuk melaksanakannya.

Sementara itu, WHO sudah mengucurkan sekitar 1,5 juta dollar AS (Rp 23,27 miliar) dari dana cadangan daruratnya.

Mpox, sebelumnya dikenal sebagai cacar monyet, adalah penyakit menular yang disebabkan virus dari hewan terinfeksi ke manusia, tetapi juga dapat menular antarmanusia melalui kontak fisik dekat.

Gejala mpox meliputi demam, nyeri otot, dan lesi kulit. Jumlah kasusnya terus meningkat dan menyebabkan kematian.

Baca juga:

Lonjakan kasus mpox di RD Kongo terkait dengan strain baru yakni Clade 1b, berujung tingkat kewaspadaan internasional tertinggi yang diumumkan WHO pada 14 Agustus 2024.

Sebelumnya, WHO sempat mengumumkan keadaan darurat internasional atas penyebaran strain mpox Clade 2b, yang mayoritas menyerang pria berhubungan seks sesama jenis. Peringatan itu dicabut pada Mei 2023.

RD Kongo adalah negara paling terdampak mpox dengan 90 persen kasus dari seluruh dunia pada 2024.

Tahun ini saja, di RD Kong ada lebih dari 16.000 dugaan kasus mpox dengan 575 kematian.

Baca juga: Thailand Laporkan Dugaan Kasus Pertama Mpox Varian Baru yang Berbahaya

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau