Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepatu Buatan Indonesia Tampil di Pameran Perlengkapan Militer Australia

Kompas.com - 15/09/2024, 15:30 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

MELBOURNE, KOMPAS.com - Kota Melbourne menjadi tuan rumah Land Forces International Defence Exposition 2024, yang menampilkan perlengkapan dan teknologi militer terbaru dari penjuru dunia.

Salah satu perusahaan yang mengikuti pameran tersebut adalah dari Indonesia, tapi bukan menawarkan peralatan seperti senjata atau sejenisnya.

CV Sepatu SANI dari Jawa Timur menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia dengan memamerkan sepatu militer buatan mereka sendiri.

Baca juga: Saat Kopi dari Berbagai Daerah Indonesia Tarik Minat Pengunjung Pameran Kopi Akbar di Australia...

Ralfael Kwok dari CV Sepatu Sani mengatakan, keterlibatannya di pameran tersebut karena melihat peluang besar saat Indonesia dan Australia sedang meningkatkan hubungan bilateral, termasuk di bidang pertahanan.

"Secara geografis,... negara terbesar paling dekat sama Australia kan kita," kata Ralfael.

"Banyak sekali perjanjian bilateral, seperti IA-CEPA, yang menurut saya sebuah momentum yang harus dipergunakan, enggak boleh miss out," ujarnya kepada Billy Adison dari ABC Indonesia.

Ralfael Kwok (kedua dari kanan) saat ditemui dengan perwakilan KJRI Melbourne di acara pameran Land Forces Exposition di Melbourne.DOK PRIBADI via ABC INDONESIA Ralfael Kwok (kedua dari kanan) saat ditemui dengan perwakilan KJRI Melbourne di acara pameran Land Forces Exposition di Melbourne.
Akan tetapi, Ralfael menyayangkan karena terlepas dari hubungan Australia dan Indonesia yang sering digaungkan, hanya sepatu dari perusahaannya yang mengikuti pameran militer tersebut.

"Ini kita satu-satunya perusahaan Indonesia juga sayang. Saya juga kaget," tambahnya.

Pada awalnya CV Sepatu Sani hanya memproduksi sepatu komersial, tetapi pernah membuat sepatu militer untuk TNI pada 2018.

Ralfael mengaku ia memohon kehadiran dan dukungan dari perwakilan Indonesia di Canberra dan Melbourne serta pihak TNI, yang diwakili Letnan Jenderal TNI Teguh Muji Angkasa, Atase Militer KBRI di Canberra Kol Cke Tomy Arvianto, dan Konsul Ekonomi KJRI Melbourne Bayu Rahmat Novita.

"Menurutku, kalau pemerintahannya kita (Indonesia) udah oke nih, value Made in Indonesia itu bisa dinaikkan, bisa compete secara produksi," ujar Ralfael.

Akhir Agustus lalu, Australia dan Indonesia mengumumkan upaya untuk memperkuat hubungan di bidang pertahanan dan militer.

Menhan Prabowo Subianto dan Menhan Australia Richard Marles sudah beberapa kali bertemu membicarakan kerja sama militer kedua negara.AP/DITA ALANGKARA via ABC INDONESIA Menhan Prabowo Subianto dan Menhan Australia Richard Marles sudah beberapa kali bertemu membicarakan kerja sama militer kedua negara.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Pertahanan Australia Richard Marles, yang juga wakil perdana menteri, menandatangani perjanjian yang mereka sebut "bersejarah".

Termasuk dalam perjanjian tersebut antara lain meningkatkan kerja sama dalam keamanan maritim, penanggulangan terorisme, serta dalam bidang pendidikan dan pelatihan.

"Perjanjian ini mencerminkan tekad bersama kita untuk mengembangkan kemitraan pertahanan dalam mendukung tatanan berbasis aturan global," ujar Menhan Richard, 29 Agustus lalu.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau