BERLIN, KOMPAS.com - Negara-negara Eropa seperti Jerman, Perancis, dan Swiss sedang berusaha mengatasi invasi semut Tapinoma magnum, spesies yang menurut para ahli hampir tidak mungkin dibasmi.
Biasanya ditemukan di seluruh cekungan Mediterania, Timur Tengah, dan Afrika Utara, semut Tapinoma magnum baru-baru ini mulai menginvasi Eropa.
Selama beberapa tahun terakhir, makhluk kecil ini, yang berukuran tidak lebih dari 3 mm, telah merajalela di beberapa negara paling maju di dunia, mengajari penduduknya tentang arti ketakutan.
Baca juga: AS Konfirmasi Kasus Flu Burung Pertama Tanpa Kontak dengan Hewan, Apa Kata WHO?
Dilansir Oddity Central, Semut Tapinoma terkenal karena kemampuannya untuk berkembang dengan cepat di area yang luas, serta ketangguhannya.
Para ahli mengatakan bahwa semut kecil ini memiliki ratusan ratu dan dapat menciptakan beberapa koloni kecil yang, alih-alih saling menyerang, mereka bersatu untuk menciptakan satu koloni super dengan jutaan individu.
Mereka tak kenal lelah dalam mencari sumber daya, memakan tembok, trotoar, dan bahkan kabel internet atau listrik.
“Kami melawan mereka, dan tidak ada yang berhasil,” kata seorang penduduk Orvault, sebuah kota di barat laut Perancis. “Ini adalah fenomena baru, dan tidak ada yang tahu bagaimana cara mengatasinya.”
Hingga beberapa tahun yang lalu, semut Tapinoma mangum hanya ditemukan di pulau selatan Corsica, namun saat ini spesies ini telah menyebar ke sebagian besar wilayah Perancis, merusak infrastruktur, menginvasi rumah-rumah penduduk, menggigit mereka, dan mengancam sektor pertanian yang kuat di negara itu.
Otoritas setempat tampaknya tidak berdaya melawan spesies invasif ini dan beberapa orang yang paling putus asa bahkan telah menjual properti mereka dan pindah ke daerah lain.
Tidak ada yang tahu persis bagaimana semut-semut kecil itu bisa sampai ke Jerman dari Afrika Utara, namun bukti menunjukkan bahwa mereka masuk ke negara itu dari Swiss.
Baca juga: Kelompok Pembela Hak Hewan Kecam Penembakan Paus Hvaldimir, Ini Alasannya
Awalnya terlihat di kota perbatasan Lörrach, invasi semut ini dengan cepat menyebar ke kota Kehl, Heidelberg, dan Karlsruhe, dan kini telah mencapai kota Stuttgart.
Di Kehl, masalah semut sangat mengerikan. Penduduk terus-menerus mengeluh tentang semut-semut menyeramkan yang mengambil alih rumah mereka, menggigit anak-anak dan hewan peliharaan mereka, tetapi pemerintah setempat tampaknya tidak dapat mengatasi masalah ini.
Mereka telah mencoba berbagai metode untuk menghancurkan sarang semut, mulai dari menyuntiknya dengan busa panas hingga membakarnya, namun semut-semut itu kembali lagi dengan lebih kuat.
Baca juga: Hewan Ini Ternyata Biasa Dijadikan Mata-mata oleh Militer
Semut Tapinoma mangum telah menyebabkan beberapa kali pemadaman listrik dan melumpuhkan jaringan internet di wilayah Kehl setelah menggigit kabel, dan retakan terbentuk di jalan-jalan di beberapa distrik sebagai akibat dari aktivitas mereka yang tak kenal lelah.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini