Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Usul Ambil Alih Jalur Gaza, PM Australia: Tetap pada Solusi Dua Negara

Kompas.com - 05/02/2025, 13:17 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

CANBERRA, KOMPAS.com - Perdana Menteri Australia Anthony Albanese pada Rabu (5/2/2025) mengatakan, dukungan negaranya terhadap solusi dua negara di Israel-Palestina tetap sama.

Hal itu ia ungkapkan usai Presiden AS Donald Trump mengusulkan pengambilalihan Jalur Gaza oleh Amerika Serikat (AS).

Albanese tidak memberikan komentar atas pernyataan Trump setelah presiden tersebut mengungkapkan rencana mengambil alih Gaza, atau usulan penduduk Palestina mengungsi di tempat lain, serta pembangunan kembali wilayah yang hancur akibat perang tersebut.

Baca juga: Donald Trump: AS Ingin Ambil Alih Jalur Gaza

"Posisi Australia tetap sama. Kami sejak lama memiliki posisi bipartisan untuk solusi dua negara," ujar Albanese kepada wartawan.

Ia mengatakan, hal itu mengacu pada pembentukan negara Palestina di samping Israel dengan kedua bangsa hidup dalam perdamaian dan keamanan.

"Kami belum menerima permintaan apa pun terkait pembangunan kembali Gaza," imbuh PM Albanese, dikutip dari kantor berita AFP.

"Apa yang telah kami katakan, jelas kami mendukung gencatan senjata Gaza. Kami mendukung pembebasan sandera. Dan kami mendukung masuknya bantuan ke Gaza," tegas dia.

Dikatakan, Pemerintah Australia dengan sokongan berbagai partai politik mendukung pembentukan dua negara, bukan hanya satu, selama puluhan tahun.

"Posisi Australia sama seperti pagi ini, tahun lalu, dan sepuluh tahun lalu," katanya.

Baca juga: Moskwa Desak Hamas Bebaskan Sandera Rusia dari Gaza

"Itu tetap menjadi posisi saya dan telah menjadi posisi bipartisan hingga saat ini," jelas dia.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau