Selain itu, pada Desember, Igor Kirillov, kepala unit senjata kimia militer Rusia, juga tewas akibat bom yang dipasang di skuter di Moskwa.
Kyiv mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut, menjadikannya salah satu serangan paling berani sejak konflik dimulai.
Setelah pembunuhan Kirillov, Presiden Putin sempat mengakui adanya kelalaian di dalam badan keamanannya.
Baca juga: Gencatan Senjata Paskah Rusia-Ukraina Gagal, Kedua Pihak Saling Tuduh
"Kita tidak boleh membiarkan kesalahan yang sangat serius seperti itu terjadi," ujar Putin saat itu.
Hingga kini, pihak Ukraina belum memberikan komentar atas ledakan yang menewaskan Moskalik.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini