WASHINGTON, KOMPAS.com — Seorang wanita Amerika Serikat (AS) berdarah Vietnam, Nguyet Anh Duong, mendapat sorotan setelah militer AS menjatuhkan bom penghancur bunker (bunker-buster) di tiga fasilitas nuklir bawah tanah Iran pada Minggu (22/6/2025).
Duong, yang dijuluki “The Bomb Lady”, pernah memimpin pengembangan senjata seperti bom yang digunakan dalam serangan AS terhadap Iran.
“Saat saya membaca rincian teknisnya, saya langsung merasa familiar,” kata Duong, kini berusia 65 tahun, dalam wawancara di rumahnya di Maryland, AS.
Baca juga: Pentagon Rilis Foto Bom AS 13 Ton Hantam Bunker Nuklir Fordo Iran
Dilansir dari New York Times, Senin (30/6/2025), Duong adalah ilmuwan yang menciptakan bom BLU-118/B, sebuah bom termobarik berpemandu laser yang dirancang untuk menghancurkan ruang tertutup seperti terowongan Al Qaeda di Afghanistan.
Bom ini menghasilkan ledakan bersuhu tinggi dan berdurasi panjang, sehingga pasukan militer tidak perlu menyisir bukit dan gua satu per satu.
Nguyet Anh Duong lahir di Saigon, Vietnam Selatan, pada 1960, dan tumbuh di tengah Perang Vietnam.
Ayahnya adalah pejabat tinggi pertanian Vietnam Selatan, sementara kakaknya seorang pilot helikopter militer.
"Saya menangis di gerbang rumah dan berharap punya tongkat ajaib, agar kakak saya bisa pulang dengan selamat," kenangnya.
April 1975, beberapa hari sebelum jatuhnya Saigon, Duong dan keluarganya berhasil naik ke kapal angkatan laut Vietnam Selatan menuju Filipina, sebelum akhirnya mendapat suaka politik di AS. Mereka menetap di Washington DC, disponsori oleh sebuah gereja lokal.
"Kami datang sebagai pengungsi tanpa apa-apa, dan bertemu begitu banyak orang Amerika yang baik hati," katanya.
Meski awalnya tidak bisa berbahasa Inggris, Duong membuktikan diri sebagai pelajar unggul.
Ia lulus dengan predikat kehormatan dari University of Maryland jurusan teknik kimia, lalu meraih gelar master di bidang administrasi publik.
Pada 1983, wanita berusia 65 tahun ini mulai bekerja sebagai Insinyur Kimia di laboratorium Angkatan Laut AS, Indian Head Naval Surface Weapons Center.
Dari 1991-1999, ia mengelola semua program penelitian dasar, eksplorasi, dan pengembangan lanjutan Angkatan Laut dalam bahan peledak berkekuatan tinggi.
Kemudian sejak 2009, Duong menjabat sebagai Direktur Divisi Perbatasan dan Keamanan Maritim dalam Direktorat Sains dan Teknologi Departemen Keamanan Dalam Negeri AS.