Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Thailand-Kamboja Bertempur?

Kompas.com - 24/07/2025, 22:17 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

Penulis: Jonathan Head dan Kelly Ng/BBC News Indonesia

BANGKOK, KOMPAS.com - Pertempuran antara tentara Thailand dan Kamboja di wilayah perbatasan yang disengketakan pada Kamis (24/7/2025) telah menewaskan 12 orang, menurut otoritas Thailand.

Aksi saling serang ini menunjukkan eskalasi sengketa antara dua negara bertetangga di Asia Tenggara yang telah berlangsung selama satu abad.

Thailand telah menutup wilayah perbatasannya dengan Kamboja.

Baca juga: Korban Tewas Pertempuran Kamboja-Thailand Capai 12 Orang

Sementara itu, Kamboja telah memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Thailand seraya menuduh negara tetangganya itu menggunakan kekuatan berlebihan.

Masing-masing negara telah meminta warganya yang tinggal dekat perbatasan untuk mengungsi dari wilayah tersebut.

Seorang saksi mata bercerita tentang pertempuran yang intens.

"Ini benar-benar serius. Kami sedang dalam proses evakuasi," kata Sutian Phiwchan, seorang warga lokal di distrik Ban Dan, Provinsi Buriram, Thailand, yang berbatasan dengan Kamboja, kepada BBC.

Baca juga: Kenapa Thailand-Kamboja Tempur? Begini Awal Mulanya...

Mengapa Thailand dan Kamboja bertempur?

Tangkapan layar dari video amatir warga yang diunggah ke Facebook, menunjukkan asap mengepul dari atap toko sebelah pom bensin di Provinsi Sisaket, Thailand, setelah terkena tembakan roket Kamboja, ketika pertempuran Thailand-Kamboja berkecamuk pada Kamis, 24 Juli 2025.FACEBOOK/CHATCHAK RATSAMIKAEO via AFP Tangkapan layar dari video amatir warga yang diunggah ke Facebook, menunjukkan asap mengepul dari atap toko sebelah pom bensin di Provinsi Sisaket, Thailand, setelah terkena tembakan roket Kamboja, ketika pertempuran Thailand-Kamboja berkecamuk pada Kamis, 24 Juli 2025.

Cekcok wilayah perbatasan ini bermula lebih dari 100 tahun lalu saat batas-batas kedua negara ditetapkan setelah penjajahan Prancis di Kamboja.

Hubungan keduanya menjadi tegang pada 2008. Saat itu Kamboja mencoba mendaftarkan sebuah kuil abad ke-11 yang berada di wilayah sengketa sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Langkah ini disambut protes keras dari Thailand.

Selama bertahun-tahun terjadi bentrokan secara sporadis yang menewaskan tentara dan warga sipil di kedua belah pihak.

Pertempuran yang saat ini berlangsung berawal ketika pada Mei lalu seorang tentara Kamboja tewas dalam bentrokan. Hal ini membuat hubungan bilateral Thailand-Kamboja mencapai titik terendah dalam lebih dari satu dekade.

Dalam dua bulan terakhir, kedua negara memberlakukan pembatasan di perbatasan satu sama lain. Kamboja melarang impor dari Thailand seperti buah-buahan dan sayuran, serta menghentikan impor layanan listrik dan internet.

Kedua negara juga telah memperkuat kehadiran pasukan di sepanjang perbatasan dalam beberapa minggu terakhir.

Baca juga: Negaranya Baku Tembak dengan Thailand, PM Kamboja Desak Pertemuan PBB

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau