Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bencana Kelaparan Gaza, Trump Janji Bangun Pusat Makanan Tanpa Pagar

Kompas.com - 29/07/2025, 18:41 WIB
Shintaloka Pradita Sicca,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

Sumber Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berjanji untuk membangun pusat bantuan makanan di Gaza yang lebih mudah diakses.

Dilansir Reuters pada Selasa (29/7/2025), Trump dalam kunjungan ke Skotlandia berkata, akan mendirikan pusat-pusat makanan tanpa pagar atau batasan untuk mempermudah akses warga Palestina.

Ia mengungkapkan bahwa AS akan berkerja sama dengan negara-negara lain untuk menyediakan lebih banyak bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina di Gaza, yang mengalami krisis kelaparan.

Baca juga: Trauma Perang, 4 Tentara Israel Dipenjara karena Tolak Balik ke Gaza

Trump menyebutkan, bantuan kemanusian tersebut akan termasuk makanan dan sanitasi.

Seorang juru bicara Gedung Putih mengatakan, rincian tambahan tentang pusat makanan akan segera hadir.

Dalam kunjungan tersebut, Trump sempat juga mengatakan bahwa Israel memiliki tanggung jawab besar atas penyaluran bantuan di Gaza.

Jumlah bantuan ke Gaza masih minim

Warga Gaza yang membuka paket makanan dari GHF. GHF mengatakan telah menyalurkan 91 juta paket makanan ke Palestina. TikTok/@user427554577 via BBC Warga Gaza yang membuka paket makanan dari GHF. GHF mengatakan telah menyalurkan 91 juta paket makanan ke Palestina.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebelumnya mengeklaim, tidak ada kelaparan di Gaza.

Namun, akhirnya ia mengakui dengan menyebut situasi sulit di wilayah tersebut, dan berjanji untuk melanjutkan pengiriman bantuan ke Gaza.

Meskipun demikian, banyak pihak mengkritik Israel yang lambat mengirim bantuan dan sedikitnya pasokan yang sampai ke Gaza.

Badan PBB dan Program Pangan Dunia (WFP) terus mendesak peningkatan pengiriman bantuan ke Gaza.

WFP mengungkapkan bahwa meskipun 60 truk bantuan telah dikirim, jumlahnya masih jauh dari target.

“Target kami saat ini adalah untuk mengirimkan 100 truk ke Gaza setiap harinya,” ujar Direktur Regional WFP Samer Abdel Jaber.

Baca juga: PM Palestina Minta Hamas Serahkan Kendali Gaza dan Lucuti Senjata

Krisis kelaparan di Gaza semakin parah

Ibu di Palestina bernama Hidaya (31) menggendong anaknya yang sakit, Mohammed Al Mutawaq (1,5) yang menderita kekurangan gizi akibat bencana kelaparan di Gaza, ketika berada di tenda pengungsian Al Shati, barat Kota Gaza, 24 Juli 2025.AFP/OMAR AL QATTAA Ibu di Palestina bernama Hidaya (31) menggendong anaknya yang sakit, Mohammed Al Mutawaq (1,5) yang menderita kekurangan gizi akibat bencana kelaparan di Gaza, ketika berada di tenda pengungsian Al Shati, barat Kota Gaza, 24 Juli 2025.
Otoritas kesehatan Gaza melaporkan bahwa setidaknya 14 orang tewas dalam 24 jam terakhir akibat kelaparan dan malnutrisi.

Hal itu menyebabkan total kematian terkait kelaparan menjadi 147 orang, dengan 88 di antaranya adalah anak-anak.

Otoritas tersebut juga mencatat bahwa hampir 470.000 orang mengalami kondisi kelaparan sangat parah, dengan 90.000 di antaranya adalah wanita dan anak-anak yang membutuhkan perawatan nutrisi khusus.

Warga Gaza terus berjuang untuk memberi makan anak-anak mereka di tengah kesulitan yang semakin besar.

Salah satu warga Gaza, Wessal Nabil, menceritakan penderitaannya.

“Ketika kamu tidur dalam keadaan lapar, kamu bangun kelaparan. Kami mengalihkan perhatian anak-anak kami dengan apa saja untuk menenangkan mereka,” ungkap Nabil kepada Reuters.

"Saya menyerukan kepada dunia, kepada mereka yang berhati welas asih, yang penuh kasih sayang, untuk memandang kami dengan welas asih, untuk berbaik hati kepada kami, untuk berdiri bersama kami hingga bantuan datang dan memastikannya sampai kepada kami," pintanya.

Baca juga: Paus Leo Soroti Kelaparan dan Kekerasan di Gaza, Desak Gencatan Senjata

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau