WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Allianz Life di Amerika Serikat (AS) mengumumkan bahwa data pribadi sebagian besar dari 1,4 juta nasabahnya telah dicuri oleh peretas.
Melansir AFP Senin (28/7/2025), kejadian ini terjadi pada 16 Juli 2025, saat seorang peretas berhasil mengakses sistem CRM berbasis cloud yang digunakan oleh Allianz Life Insurance Company of North America.
CRM adalah singkatan dari customer relationship management (manajemen hubungan pelanggan).
Baca juga: Indonesia Bantah Serahkan Data Pribadi Warga ke AS: Hanya untuk Pertukaran Barang-Jasa
Menurut pernyataan perusahaan yang disampaikan kepada AFP, pelaku menggunakan teknik rekayasa sosial untuk mencuri data.
Teknik ini melibatkan manipulasi korban dengan berpura-pura menjadi perwakilan perusahaan atau orang tepercaya lainnya.
Akibatnya, data pribadi yang dapat mengidentifikasi klien, profesional keuangan, dan beberapa karyawan Allianz Life berhasil diakses oleh pelaku.
Baca juga: Data Pribadi Bisa Pindah ke AS, Trump Bocorkan Kesepakatan dengan Indonesia
"Kami segera mengambil tindakan untuk menanggulangi dan mengurangi masalah ini serta memberitahukan FBI," tambahnya.
Meskipun penyelidikan lebih lanjut menunjukkan tidak ada sistem informasi lain yang terkompromikan, Allianz Life mulai memberi tahu individu yang terdampak.
Perusahaan asuransi ini memberikan sumber daya khusus untuk membantu mereka.
Baca juga: Atlet Israel di Olimpiade Paris Terkena Doxing, Data Pribadi Dibocorkan di Media Sosial
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini