Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Mesir Jadi yang Pertama Akui Kemerdekaan Indonesia?

Kompas.com - 17/08/2025, 08:32 WIB
Inas Rifqia Lainufar

Penulis

Sumber Kemdikbud,

JAKARTA, KOMPAS.com - Peran Mesir dalam perjalanan diplomasi Indonesia pasca-proklamasi sangatlah penting.

Negeri di tepi Sungai Nil ini tercatat sebagai negara pertama yang mengakui Indonesia merdeka.

Pengakuan de facto diberikan pada 22 Maret 1946, disusul pengakuan resmi atau de jure pada 10 Juni 1947.

Baca juga: Setelah 78 Tahun, Belanda Akui Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945

Sejak itu hingga kini, hubungan Indonesia-Mesir terjalin dengan sangat baik. 

Terbaru, Presiden Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi bertemu di Istana Kepresidenan Al Ittihadiya, Kairo, Mesir, Rabu (18/12/2024), untuk meningkatkan hubungan bilateral menjadi kemitraan strategis.

Dalam pertemuan tersebut, Prabowo bahkan menyebut Mesir sebagai negara yang pertama kali mendukung Indonesia melepaskan diri dari penjajahan.

“Mesir memiliki tempat istimewa di hati rakyat Indonesia karena merupakan negara pertama yang mengakui kemerdekaan kita dalam perjuangan melawan penjajah,” ujar Prabowo, dikutip dari laman Sekretariat Kabinet Republik Indonesia.

Lantas, mengapa Mesir menjadi negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia?

Mengapa Mesir mengakui kemerdekaan Indonesia?

Foto pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia oleh Soekarno pada 17 Agustus 1945. Berapa lama Indonesia dijajah Belanda?YouTube/ANRI Foto pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia oleh Soekarno pada 17 Agustus 1945. Berapa lama Indonesia dijajah Belanda?

Salah satu alasan utama Mesir segera mengakui kemerdekaan Indonesia adalah kedekatan keagamaan dan rasa persaudaraan.

Baik Mesir maupun Indonesia merupakan negara dengan mayoritas penduduk Muslim, sehingga muncul ikatan solidaritas sejak awal kabar berdirinya republik ini sampai ke telinga rakyat Kairo.

Diketahui, dukungan rakyat Mesir banyak dipelopori oleh organisasi Islam, Ikhwanul Muslimin.

Mereka menggerakkan massa melalui berbagai cara, yakni menyebarkan opini lewat surat kabar, menggelar tabligh akbar, hingga mengorganisir demonstrasi di depan Kedutaan Belanda di Kairo.

Aksi massa tersebut bahkan membuat pihak kedutaan terdesak sampai menurunkan bendera serta lambang kerajaan Belanda.

Tekanan publik itulah yang mendorong pemerintah Mesir mengambil langkah berani, yaitu mengakui kemerdekaan Indonesia secara de facto pada 22 Maret 1946.

Baca juga: Palestina Mengakui Kemerdekaan Indonesia Bahkan Sebelum Proklamasi 1945

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau