Dia bahkan pernah ragu pindah ke area hutan di Jedburgh.
Kini, kelompok "Kerajaan Kubala" tersebut hidup sederhana dengan tinggal di tenda, mandi di sungai, serta menyatu dengan alam.
Mereka juga aktif di media sosial, membagikan klaim tentang sejarah dan aktivitas kelompoknya.
Skinner, bibi Taylor, mengatakan keluarga baru mengetahui hubungan keponakannya dengan kelompok ini setelah menelusuri unggahan di media sosial.
Baca juga: Rumah Warga India yang Kencingi Anggota Suku Dirobohkan
Dari sana, terungkap bahwa Offeh dan Gasho juga pernah menjalin hubungan dengan perempuan Amerika lainnya.
Bagi keluarga di Texas, keberadaan Taylor bersama kelompok itu justru menambah kekhawatiran.
"Ini sangat menegangkan dan sulit. Hati kami hancur," ujar bibi Taylor yang lain, Teri Allen.
Dewan Perbatasan Skotlandia menyebut pihaknya bekerja sama dengan Kepolisian Skotlandia untuk memberikan saran dan opsi dukungan terkait situasi Taylor.
Keluarga berharap, Taylor bersedia kembali ke Texas ketika visa enam bulannya berakhir pada November mendatang.
Baca juga: Kota Kuno Suku Maya Ditemukan di Tengah Hutan Meksiko
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini