Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inggris Panik, Tahan Izin Pembangunan "Super Kedutaan" China di London

Kompas.com - 26/08/2025, 16:54 WIB
Inas Rifqia Lainufar

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Rencana China membangun kantor kedutaan besar di London kembali tertunda.

Penundaan ini terjadi setelah pemerintah Inggris meminta penjelasan soal sejumlah “bagian yang diarsir” dalam desain kompleks tersebut, sementara Beijing menolak memberikan detail lebih lanjut.

Proyek yang dijuluki media Inggris sebagai “super kedutaan” ini digadang-gadang akan menjadi kompleks diplomatik terbesar di Eropa.

Baca juga: Xi Jinping: China dan Rusia Perkuat Persahabatan untuk Dunia Adil

Namun, sejak pertama kali diajukan pada 2022, proyek ini berkali-kali menghadapi hambatan birokrasi.

China protes penundaan Inggris

Pada Sabtu (23/8/2025), Juru Bicara Kedutaan Besar China di Inggris menyatakan “keprihatinan serius” atas keputusan Kementerian Perumahan, Komunitas, dan Pemerintah Daerah Inggris yang menunda proses perizinan.

“China telah mengikuti semua praktik diplomatik yang lazim dan prosedur terkait dalam pengajuan izin ini, serta memberikan jawaban komprehensif atas pertanyaan yang diajukan pihak Inggris,” kata juru bicara itu.

Ia juga menekankan bahwa “merupakan kewajiban internasional bagi negara tuan rumah untuk memberikan dukungan dan fasilitasi bagi pembangunan gedung diplomatik,” sambil menyinggung bahwa Inggris sendiri sedang merencanakan pembangunan gedung baru untuk kedutaannya di Beijing.

Baca juga: Jembatan di China Runtuh, 12 Orang Tewas, Ini Penyebabnya

Inggris minta penjelasan, China menolak

Menurut Financial Times, Menteri Perumahan Angela Rayner meminta Beijing menjelaskan alasan dan justifikasi terkait dua bangunan yang diarsir dalam desain, yang dinamai “Pusat Pertukaran Budaya” dan “Rumah Kedutaan”. Namun, China menolak permintaan tersebut.

Pejabat China mengatakan pada Rabu bahwa mereka tidak menganggap “perlu atau pantas untuk memberikan denah tata letak internal secara penuh.”

Tak lama setelah itu, pemerintah Inggris memutuskan menunda persetujuan izin hingga 21 Oktober mendatang.

Kompleks sepuluh kali lebih besar

China membeli lahan Royal Mint Court seluas lima acre di dekat Menara London pada 2018. Jika jadi dibangun, kompleks ini akan sepuluh kali lebih besar daripada kedutaan China saat ini.

Selain gedung utama, kompleks yang diusulkan mencakup area perkantoran, 225 unit hunian, dan sebuah pusat pertukaran budaya.

Namun, sejumlah pihak mengkhawatirkan proyek ini akan dimanfaatkan untuk aktivitas pengawasan rahasia oleh Beijing.

Dalam beberapa tahun terakhir, London dan Beijing memang kerap saling tuding soal dugaan spionase, sehingga rencana pembangunan ini semakin memicu kontroversi.

Baca juga: Pelaut AS Ketahuan Jadi Mata-mata China, Ada Peran Ibunya

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau