Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penampakan Anjing di China Ditato, Bikin Publik Murka

Kompas.com - 29/08/2025, 11:37 WIB
Inas Rifqia Lainufar

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Seekor anjing jenis Mexican hairless di China jadi sorotan publik setelah punggungnya dipenuhi dengan tato besar.

Gambar yang menutupi hampir seluruh punggung anjing itu sontak memicu amarah netizen, yang menilai tindakan tersebut sebagai bentuk penyiksaan.

Banyak pengguna internet menganggap sang pemilik telah memperlakukan hewan peliharaannya layaknya benda.

Baca juga: Majikan Bunuh Diri, Anjing Peliharaan Menangis dan Mogok Makan 2 Hari

“Pemilik anjing ini seharusnya dicabut hak asuhnya. Hewan bukanlah kanvas,” tulis salah satu warganet.

Ada pula yang menuntut agar pemilik dan seniman tato dihukum karena dianggap merugikan makhluk hidup yang tak bisa melawan.

Pemilik ingin anjingnya terlihat “keren”

Pria di China mentato anjingnya yang kemudian menuai cibiran dari publik.Xiaohongshu via Mothership Pria di China mentato anjingnya yang kemudian menuai cibiran dari publik.

Seniman bernama Lv, yang mengerjakan tato itu, mengaku awalnya menolak permintaan pemilik anjing.

Namun, sang pemilik terus mendesak. Menurut Lv, pemilik mengatakan bahwa anjing jenis Mexican hairless memiliki sensitivitas rasa sakit lebih rendah.

“Pemilik itu juga mengatakan kalau anjing itu seperti anaknya, dan ia akan terlihat lebih keren dengan tato,” kata Lv.

Desakan itulah yang membuat Lv akhirnya menuruti dan melakukan prosedur tato di sebuah rumah sakit hewan.

Baca juga: Mengharukan, Anjing di India Selamatkan 67 Orang dari Longsor

Klaim ikuti proses medis

Lv menuturkan bahwa ia memakai peralatan sekali pakai yang langsung dibuang setelah digunakan. Ia juga mengeklaim anjing tersebut lebih dulu disuntik cairan anestesi sebelum ditato.

“Pemilik terus menenangkan anjingnya sepanjang proses. Ada dokter hewan yang mengawasi disinfeksi dan memberi arahan,” jelasnya.

Lv menambahkan, kala itu ia tidak merasa sedang melakukan kekerasan terhadap hewan.

“Saya memang khawatir soal pemulihan anjingnya, tapi saat itu saya tidak merasa bahwa ini adalah kekerasan terhadap hewan,” ujarnya.

Publik murka

Meski berbagai klaim soal prosedur medis disampaikan, publik tetap mengecam keras aksi tersebut. Bagi banyak orang, tato sebesar itu di tubuh anjing tetap tidak bisa dibenarkan.

“Mereka berdua harus bertanggung jawab, ini jelas-jelas penyiksaan,” tulis seorang netizen lainnya.

Baca juga: Seekor Anjing yang Tersesat Berenang Sejauh 1,6 Km di Laut Lepas demi Kembali Pulang

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau