Ada banyak ahli perilaku hewan yang percaya bahwa kucing memang bisa merasa sedih dan berduka.
Ada banyak yang dipelajari dari survei yang dilakukan oleh American Society for the Prevention of Cruelty to Animals pada 1996.
Baca juga: Cara Mengetahui Kucing Terkena Ringworm atau Tidak
Survei melalui studi Companion Animal Mourning Project mengumpulkan data yang menjelaskan proses berduka sahabat bulu.
Studi ini berfokus pada tanda-tanda umum yang berkaitan dengan berkabung dan menemukan, 46 persen kucing mengalami penurunan nafsu makan setelah kehilangan teman kucingnya.
Lalu, banyak kucing tidur lebih daripada biasanya sementara beberapa kucing menderita insomnia. Bahkan, beberapa kucing mengubah area tempatnya biasa tidur.
Sekitar 70 persen menunjukkan perubahan pola vokal. Beberapa menjadi lebih banyak mengeong, sementara yang lainnya lebih tenang daripada sebelum mereka kehilangan teman.
Baca juga: 5 Fakta Menarik Kucing Himalaya, Berbulu Lebat dan Sulit Lompat
Kucing yang masih hidup juga sering kali lebih sayang dengan pemiliknya dan terus menempel
Studi menyimpulkan, 65 persen kucing mengalami empat atau lebih perubahan perilaku usai kehilangan hewan peliharaan lainnya. Ini menunjukkan, mereka mengalami kesedihan dan bisa berduka.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini