Penggunaan warna mencolok semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Namun, feng shui menggunakan prinsip lima elemen (api, kayu, tanah, air, logam) yang masing-masing memiliki warna tertentu.
Warna-warna seperti merah tua mungkin sedang tren, tapi menurut Suzanne, warna ini justru bisa berdampak negatif terhadap suasana hati jika tidak digunakan dengan tepat.
Baca juga: Lemari Berantakan Bisa Bawa Sial, Ini Penjelasannya Menurut Feng Shui
Desain asimetris sering dipilih untuk menciptakan kesan modern dan artistik, sedangkan feng shui lebih menyukai keseimbangan dan simetri.
Suzanne menjelaskan, dalam feng shui, keseimbangan energi sangat penting. Furnitur yang terlalu dominan atau penataan yang tidak seimbang bisa memengaruhi dinamika hubungan dalam rumah.
Misalnya, menata barang dalam jumlah ganjil atau hanya memiliki satu kursi di ruang tertentu bisa memicu perasaan kesepian atau ketidakharmonisan.
Baca juga: 9 Lokasi Rumah yang Buruk Menurut Feng Shui, Hindari Sebelum Membeli!
Gaya industrial dan chrome finish sempat naik daun dalam desain interior, tapi penggunaannya yang berlebihan bisa menciptakan ketidakseimbangan energi.
Oleh karena itu, penting untuk menyeimbangkan penggunaan logam dengan elemen lainnya dalam rumah.
Banyak orang mendesain kamar tidur sebagai ruang pelarian dari hiruk pikuk aktivitas, lengkap dengan lilin aroma terapi, kristal, serta patung-patung.
Namun menurut feng shui, kamar tidur sebaiknya hanya difokuskan untuk istirahat dan keintiman.
Menurut Laili, menambahkan terlalu banyak elemen spiritual bisa mengganggu energi kamar.
Baca juga: 6 Kesalahan Menata Tanaman Hias yang Harus Dihindari Menurut Feng Shui
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini