KOMPAS.com - Wastafel dapur kerap menjadi tempat pembuangan berbagai sisa makanan atau cairan bekas memasak.
Namun, ada satu bahan dapur yang sebaiknya tidak pernah dibuang ke saluran air, yakni minyak goreng bekas.
Meski dianggap sepele, kebiasaan menuangkan minyak ke wastafel bisa menimbulkan kerusakan serius pada saluran pipa rumah.
Dilansir dari The Spruce, berikut adalah penjelasan selengkapnya tentang bahaya membuang minyak ke wastafel.
Baca juga: Cara Membersihkan Tumpahan Minyak Goreng di Lantai
Menurut Patrick Fee, salah satu pemilik Mr. Drain Plumbing, minyak, lemak, dan sisa-sisa makanan berminyak sebaiknya tidak pernah dibuang ke wastafel.
Minyak memang berbentuk cair saat masih panas, tetapi saat dingin, zat ini akan berubah menjadi padatan seperti jelly yang menempel di dinding pipa.
Minyak itu kemudian akan mengendap di dasar pipa dan membentuk lapisan lengket. Setiap kali ada bahan lain masuk, bahan tersebut akan menempel di lapisan tersebut, sehingga terjadilah penyumbatan.
Baca juga: Cara Membuang Minyak Goreng Bekas dengan Benar dan Aman
Patrick menggambarkan minyak seperti perangkap lalat di dalam pipa, sehingga apa pun yang lewat akan ikut terjebak.
Lama-kelamaan, pipa pun akan tersumbat, dan masalah ini bisa berdampak kepada alat rumah tangga lainnya.
Alih-alih membuang minyak ke wastafel, para ahli menyarankan untuk memakai cara-cara lain yang lebih aman.
Patrick merekomendasikan metode “toples lemak”. Caranya, tuangkan minyak panas ke dalam toples kaca atau wadah tahan panas. Biarkan sampai dingin dan mengeras, kemudian buang ke tempat sampah.
Baca juga: Cara Menyimpan Beragam Jenis Minyak Goreng di Dapur agar Tak Tengik
Jika tidak ingin menyimpan wadah khusus, cukup tunggu minyak dingin dan padat, kemudian buang bersama sampah rumah tangga.
Selain minyak, ada beberapa bahan dapur lainnya yang juga sebaiknya tidak dibuang ke saluran air, yakni:
Baca juga: Bisakah Menyimpan Minyak Goreng di Kulkas? Ini Penjelasannya
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini