Selanjutnya, cara meminimalkan alergi kucing Maine coon adalah memandikan kucing. Memandikan kucing akan menghilangkan kelebihan protein yang masih menempel di bulunya.
Namun, penelitian menunjukkan metode ini hanya mengurangi jumlah ketombe pada bulu kucing selama sekitar dua sampai tiga hari.
Keuntungannya adalah beberapa kucing Maine coon cenderung menyukai air sehingga lebih mudah memandikannya sesering mungkin.
Saat memandikan kucing Maine coon, pastikan menggunakan sampo khusus kucing untuk menghindari iritasi kulit.
Dengan meminimalkan frekuensi menyentuh kucing Maine coon, kamu akan menghindari kontak dengan alergen. Jika memungkinkan, usahakan sebisa mungkin mengurangi frekuensi mengelusnya.
Harap diingat ini bukan pilihan tepat untuk kucing dalam jangka panjang. Jika tidak memiliki orang lain yang dapat bersosialisasi dengan kucing, sebaiknya tidak menggunakannya sebagai cara mengendalikan gejala-gejalanya.
Baca juga: Panduan Perawatan Kucing Persia: Profil Ras, Kepribadian, dan Sejarah
Terakhir, cara meminimalkan alergi kucing Maine coon adalah menjaga kebersihan kotak pasirnya.
Alergen mungkin terdapat dalam urine Maine coon. Untuk menghindari kontak, mintalah anggota keluarga lain yang tidak memiliki alergi untuk mengosongkan dan membersihkan kotak pasir.
Dalam beberapa situasi, kamu mungkin alergi terhadap pasir tersebut. Pasir kucing yang beredar di pasaran saat ini bisa beraroma dan berdebu, sementara beberapa mengandung bahan kimia iritan, yang semuanya dapat memicu reaksi alergi.
Jika memiliki salah satu bahan pemicu ini, partikel pasir kucing Maine coon akan menempel di bulunya yang panjang dan menyebarkannya ke seluruh permukaan rumah .
Untuk menghilangkan pemicunya, gantilah dengan pasir hipoalergenik, seperti pasir pinus atau pasir kertas.
Baca juga: 7 Fakta Menarik Kucing Persia, Si Wajah Datar yang Menggemaskan
Meski tidak ada kucing yang sepenuhnya bebas alergi, ada beberapa ras yang memiliki alergi lebih rendah, seperti Sphynx dan Balinese.
Jadi, apa penyebab alergi pada kucing Maine coon?
Kebanyakan orang berasumsi alergi disebabkan bulu. Namun, ini bukan satu-satunya penyebab karena alergen kucing juga ditemukan dalam air liur, urine, dan pengelupasan kulit mikroskopis, yang dikenal sebagai dander.